MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) meresmikan Masjid Hj. Sitti Mang yang dibangun Ustaz Das'ad Latif, dai kondang dari Makassar, Sulsel. Masjid Hj. Sitti Mang dibangun Das'ad sebagai wujud cintanya pada sang ibu. Jusuf Kalla hadir bersama sang istri, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan meresmikan dibukanya untuk umum masjid yang terletak di Jalan Lingkar Barat Perintis Kemerdekaan Kota Makassar, Kamis 28 Desember 2023.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah ikut hadir menyaksikan peresmian masjid yang difungsikan juga sebagai Markas Kader Ulama. Tampak Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, Walikota Makassar Danny Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Ketua MUI Sulsel, dan sejumlah tokoh lintas agama.
Das'ad dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya saat mencari lahan di area Tamalanrea, ia ingin mencari rumah untuk tinggal. "Awalnya saya rencana beli rumah di sekitar sini. Saat mau bayar, saya bertanya apakah saya bisa langsung masuk. Developer bilang tidak. Harus menunggu beberapa tahun. Akhirnya tidak jadi. Saya pikir ngapain bayar kalau tidak bisa langsung masuk. Saya Jalan menuju kampus Unhas. Sepanjang jalan saya lihat tidak ada masjid. Akhirnya saya memutuskan uang untuk beli rumah diniatkan untuk membangun masjid," urai Das'ad.
Saat itu, ia pun meminta sang adik mencari lahan yang sesuai untuk pembangunan masjid. "Ini pun prosesnya tidak mudah. Berkali-kali pindah karena berkali-kali juga kena tipu. Akhirnya saya lihat ada lahan kosong yang di atasnya tertulis Tanah Milik Willianto Tanta. Saya hubungi Pak Willy dan sampaikan niat saya mau membeli lahan tersebut untuk dijadikan tempat ibadah."
Ustaz Das'ad mengaku bersyukur karena Pak Willianto akhirnya setuju. "Alhamdulillah prosesnya lancar. Tapi saat mulai membangun, saya kena musibah. Saya sakit selama sebulan dan harus istirahat selama enam bulan," tukas Das'ad.
"Sejak awal pembangunan masjid ini memang saya niatkan untuk ibu saya. Alhamdulillah sudah tiga masjid yang saya bangun. Masjid pertama di kompleks saya, masjid kedua di kampung dan diberi nama ayah saya dan sekarang masjid ke-3 dengan nama ibu saya tercinta," ujar Das'ad.
Ustaz Das'ad mengaku sangat percaya dengan kekuatan doa dan sedekah. "Masjid ini saya bangun dari hasil keringat sebagai pendakwah. Dan ada hasil dari media sosial saya. Makanya begitu saya sakit dan tidak bisa berceramah, pembangunannya juga sempat tersendat. Tapi saya percaya bahwa Allah maha kaya," tuturnya.
Masjid Hj. Sitti Mang ungkapnya direncanakan selesai pada bulan Agustus. Ternyata prosesnya harus mundur beberapa bulan hingga bisa diresmikan pada 28 Desember 2024. "Saya selalu yakin Allah akan permudah segala urusan kita jika kita rajin bersedekah. Ini buktinya," kata Ustaz.
Tidak heran, di kawasan Masjid Hj. Sitti Mang, Ustaz Das'ad sudah menyiapkan tempat sebagai Markas Kader Ulama. "Ini semacam lembaga kursus. Kalau ada anak jamaah sudah lama di pondok tapi tidak bisa bicara, maka akan dibimbing di sini. Diajar public speaking. Ada juga Kelas multimedia dan kelas adab. Sekarang ini kan yang sangat sulit ditemukan di sekolah adalah pelajaran adab," ujarnya.
Ustaz Das'ad berharap, kelak, para dai tidak hanya pintar dakwah, tapi juga menguasai media sosial dan harus tahu adab. "Kunci sukses itu jangan pernah putus asa, jaga ibadah, muliakan orang tua, berdoa dan bersedekah," tandasnya. (nad)