Bantah Pemotongan Bantuan Tali, Abu Thalib; Justru Saya Mau Tambah Pakai Uang Pribadi

  • Bagikan
H Abu Thalib (Sumber: Humas DPRD Bulukumba)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba fraksi Golkar, H Abu Thalib yang saat ini kembali maju sebagai Caleg di dapil V Bulukumba membantah bahwa tim suksesnya memotong bantuan tali untuk petani rumput laut.

Abu Thalib mengklaim bahwa bantuan tali rumput laut untuk petani di Bontobahari tersebut merupakan bagian dari pokok pikirannya, sehingga ia yang mengarahkan agar tali itu disalurkan di rumah timya bernama Rusli.

Legislator Golkar itu mengaku sengaja mengarahkan agar tali itu tidak diambil langsung oleh penerima karena dirinya akan menambah jumlah bantuan tali.

"Saya yang mengarahkan tim saya agar dibagi di rumahnya. Karena rencana saya mau tambah (jumlah bantuan tali) pake uang pribadi saya, jadi dari 48 rol saya mau tambah jadi 96 rol untuk satu kelompok," kata Abu Thalib saat dikonfirmasi via panggil WhatsApp, Kamis, 4 Januari 2024.

Abu Thalib juga membantah bahwa Rusli yang ia minta untuk mengumpulkan bantuan tali adalah tim suksesnya.

"Rusli itu tidak terdaftar secara resmi sebagai tim saya. Dia hanya orang yang saya percaya untuk bantu saya, saya suruh bawa tali itu ke rumahnya karena Rusli yang tahu kelompok mana yang menerima," kata Abu Thalib.

H Abu Thalib juga menganggap bahwa apa yang dilakukan itu tidak ada kaitannya dengan politik, karena menurutnya memang selama ini dirinya dikenal sebagai orang yang suka membantu.

"Berpa sih kalau tali, tidak seberapa itu. Semua orang kenal saya dari dulu tidak pernah potong bantuannya orang," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Cappa Gusung, Anas mengungkapkan bahwa bantuan tali untuk kelompoknya dipotong oleh Rusli yang ia anggap sebagai Timses dari H Abu Thalib.

"Katanya itu bantuan tali ada karena aspirasinya di DPRD jadi dia potong dari 48 sisa 40 rol yang kami terima," ungkap Anas kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.

Padahal, kata Anas, bantuan tersebut ia diterima langsung di kantor Dinas Perikanan Bulukumba dibuktikan dengan penandatanganan berita acara penerimaan.

Namun setelah bantuan diterima secara simbolis, oknum anggota dewan mengarahkan agar tali itu dibawa ke rumah timsesnya untuk diambil oleh penerima.

"Tapi di sana di rumahnya itu Timses kami ditanya kalau yang kami terima hanya 40 rol saja, padahal di kantor Dinas Perikanan kami tanda tangan 48 rol," kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Bulukumba, Kusnadi Kamal, menyatakan bahwa bantuan tali untuk petani rumput laut merupakan program pemerintah.

Kusnadi menjelaskan, bantuan tali untuk media tanam rumput laut tersebut sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktifitas petani rumput laut.

Kusnadi menyayangkan apabila ada pihak yang memanfaatkan program pemerintah apalagi sampai memotong bantuan demi kepentingan politik.

"Itu sangat tidak dibenarkan. Karena memang sudah menjadi hak masyarakat untuk menerima bantuan sesuai dengan yang disalurkan oleh pemerintah," kata Kusnadi.

Menurut Kusnadi, penerimaan bantuan yang ditempatkan langsung di kantor Dinas Perikanan itu sebagai salah satu upaya agar program tersebut tidak disalah gunakan.

"Kami mengundang langsung kelompok tani untuk menerima langsung bantuan di Kantor Dinas, di sana ada penandatanganan berita acara sebagai bukti. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tukas Kusnadi. ****

  • Bagikan

Exit mobile version