MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggelar South Sulawesi Music Festival 2024. Event akbar tersebut bakal diselenggarakan di Tribun Lapangan Karebosi, Kota Makassar, pada 24-25 Februari mendatang.
South Sulawesi Music Festival 2024 menjadi ajang mencetak talenta musik berkualitas. Bukan sekadar kompetisi biasa, event ini menjadi bagian dari komitmen DPD PAPPRI Sulsel untuk membangun ekosistem musik di Sulsel. Juara dari event ini akan dikawal untuk menjadi artis di Sulsel, khususnya Makassar dan diproyeksikan menembus tingkat nasional, bahkan internasional.
Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menyampaikan tahap awal telah dilakukan seleksi online, yang diikuti oleh lebih dari 100 musisi se-Sulsel. Setelah melewati rangkaian seleksi yang ketat, terpilih masing-masing yakni 13 penyanyi dan 13 band yang akan mengikuti babak semifinal dan final pada akhir Februari mendatang.
Lewat South Sulawesi Music Festival 2024, IAS menyebut DPD PAPPRI Sulsel ingin menyiapkan talenta lokal musik berkualitas. Pihaknya ingin melahirkan musisi hebat dan berkualitas dari organisasi, bukan hanya lewat ajang pencarian bakat di televisi.
"Ya, kami mau lewat organisasi. Jadi kalau ada kompetisi nasional, kita selalu punya stok untuk didorong," ujar IAS, saat konferensi pers persiapan South Sulawesi Music Festival 2024 di Onkel John's Coffee, Sabtu, 13 Januari 2024.
IAS mengimbuhkan lewat kegiatan ini, DPD PAPPRI Sulsel menunjukkan komitmen untuk membangun ekosistem musik. Toh, salah satu pilarnya adalah menggelar kompetisi untuk mengembangkan potensi seniman. Nah, lewat kompetisi, karya seni musik itu juga bisa diukur.
Persoalannya, beberapa waktu terakhir jarang ada kompetisi musik yang dapat menghasilkan legacy, karena butuh tenaga dan biaya besar.
South Sulawesi Music Festival 2023 sendiri diketahui memberikan hadiah yang terbilang besar dan legacy. Total hadiah yang disiapkan kurang lebih Rp70 juta.
Lalu, juara atau finalisnya akan masuk rekaman dan dibuatkan album kompilasi karya. Juaranya juga akan dikawal dan didampingi untuk bisa paling tidak menjadi artis di kota sendiri.
Sekretaris DPD PAPPRI Sulsel, Gyant Hidayah, mengapresiasi gagasan IAS untuk menghadirkan South Sulawesi Music Festival 2024.
Musisi nasional asal Makassar ini menyebut tidak banyak orang yang bisa mewujudkan event semacam ini. Hanya bisa dilakukan figur yang punya komitmen dan bisa mempersatukan orang.
"Tidak banyak yang bisa dan mau mewujudkan. Ada yang punya ide tapi tidak bisa eksekusi, ada yang mungkin punya kemampuan eksekusi tapi tidak punya ide," katanya.
"Yang paling penting dan harus digaris-bawahi, event ini dibuat bukan sekadar untuk mencari juara. Tapi setelah juara, what next? Juaranya akan kami jadikan artis di kampung sendiri, jadi dari lokal menasional. Selama ini kan banyak yang berpikir kalau mau jadi artis harus ikut idol, nah kami mau lahir dari rahim Kota Makassar," sambung Gyant Hidayah.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan kriteria penilaian dilakukan secara profesional, dengan standar nasional, bahkan internasional. Toh, pihaknya ingin output dari kegiatan ini benar-benar berkualitas.
Bendahara DPD PAPPRI Sulsel, Neni Ismail, menyampaikan event akbar ini sudah lama dicanangkan dan kini terus dipersiapkan dengan matang. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Diharapkan pula dalam proses menuju agenda semifinal dan final bakal ada sponsor yang bisa bersinergi dalam mendukung ekosistem musik di Sulsel.
Ketua Panitia South Sulawesi Music Festival 2024, Andi Mangara, persiapan event terus dimantapkan. Pihaknya mengapresiasi IAS yang telah menggagas kegiatan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan musik di Sulsel.
"Kita semua berharap ini akan melahirkan talenta musik terbaik. Nanti juaranya akan dibuatkan album karya kompilasi," tuturnya.
Adapun South Sulawesi Music Festival 2024 juga akan diisi workshop, dimana para finalis akan mendapatkan edukasi sekaligus pembekalan mengenai pelaksanaan kegiatan. (ewa/has/B)