BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tim Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) SMAN 4 Bulukumba, melaksanakan sosialisasi bahaya Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), Sabtu 13 Januari 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMPN 29 Bulukumba.
Ketua Tim PIK-R SMAN 4 Bulukumba, Fitri Yuliani mengatakan sosialisai ini menekankan tiga masalah pokok kesehatan reproduksi remaja. Salah satunya bahaya dan nacaman Napza di kalangan remaja saat ini.
Kondisi ini, kata dia, membuthkan perhatian yang serius dan berkesinambungan dari seluruh elemen masyarakat dalam tindakan pencegahan. Pencegahan dapat dimulai dengan penyampaian pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang baha napza.
"Sekarang sudah banyak remaja yang awalnya hanya coba-coba hingga akhirnya ketagihan pada satu jenis Napza, seperti rokok. Remaja yang masuk difase dewasa kini mencapai angka 22 persen yang termasuk perokok aktif di Indonesia. Dengan itu, muncullah istilah dikalangan remaja awalnya sih coba-coba eh kok lama-kelamaan ketagihan," terang Fitri.
Siswa cantik ini menyebut, istilah tersebut kerap kali didengar. Namun sebenarnya ketika masyarakat bisa mengubah prinsip tersebut ke dalam versi diri sendiri itu bisa saja menjadi slogan diri tapi bukan tentang Napza lagi, tapi tentang menjadi apa yang kamu impikan.
Fitri menjelaskan, PIK Remaja adalah wadah bagi para siswa untuk mendapat berbagai informasi dan mendapatkan bimbingan konseling. Agar tidak salah langkah dan melarikan diri ke hal-hal yang dapat merusak masa depan.
Selain itu, PIKR juga menjadi sarana untuk mendapatkan pemahaman dalam mempersiapkan diri ketika menjadi orang tua kelak. Dengan berbagai informasi dan keterampilan yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan.
"Sosialisasi ini diharapkan agar para siswa pada umumnya dapat mawas diri dan mampu menghilangkan setidaknya bisa mengurangi sedikit demi sedikit dan menggalih lebih dalam tentang dampaknya bukan manfaatnya," tutupnya. (*)