Nyaleg Kembali di Pemilu 2024 Jeneponto, Imam Taufiq Bohari Adu Kekuatan Dengan Pendatang Baru

  • Bagikan

JENEPONTO, RADARSELATAN - Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang kembali mencalonkan diri di Pemilu Legislatif (Pileg) masih tetap optimis di tahun 2024.


Caleg petahana dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Imam Taufiq Bohari, telah mengekspos diri akan kembali bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Kecamatan Binamu dan Turatea.


Untuk diketahui, saat Pileg 2019 lalu, Imam Taufiq saat itu bertarung di Dapil I berhasil mengantongi 1.554 suara. Kemudian suara partai PPP diperoleh sebanyak 2.835 suara. Hal ini mengantarkan Imam Taufiq menjadi peraih kursi DPRD.


Saat itu, Imam Taufiq merupakan pendatang baru. Meski demikian, suara yang diperolehnya mampu mengalahkan caleg lain.


Ia mengaku suara yang telah diraihnya pada Pileg 2019 lalu, menjadi modal untuk lebih optimis bisa menambah suaranya dan suara partai.


"Mohon doa dan dukungan masyarakat, saya akan bekerja keras, dan optimis bisa menambah suara partai di Dapil 5, begitu juga suara saya," katanya, Selasa (16/1/2024).


Wakil Ketua DPRD Jeneponto ini mengatakan pemilu sekarang 'sengit pertandingan'. Meski demikian, ia mengaku tak khawatir dengan kondisi tersebut.


"Saya sudah siap, tentu optimis saja usaha tidak akan mengkhianati hasil," terangnya.


Ia mengakui kalau Bacaleq yang telah dipasang partainya adalah orang-orang baru.


Selain kader lama, juga ada mantan dari kader partai lain. Ia sependapat dengan pepatah kalau mempertahankan lebih berat dari pada meraih.


"Mengenai strategi ya tetaplah pendekatan sama masyarakat," cetusnya.


Ia mengatakan tidak mungkin juga semua masyarakat di dapilnya bisa terpuaskan dengan kinerjanya sebagai wakil rakyat.


Terus terang ia menyebut apabila memang kurang puas dengannya, warga boleh untuk memilih caleg yang lain. Ia pun merasa selama ini juga sudah banyak berbuat.


"Kalau yang namanya tugas mudah-mudahan ya kita selalu siap," ucapnya.


Sebagai calon petanaha, ia merasa kondisinya lebih menguntungkan dalam hal sosialisasi.


Ditanya biaya yang dikeluarkan juga tidak sebesar pada saat mencalonkan diri sebagai caleg pertama kali.

Penulis: Andi Muh Akbar RazakEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan