BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melakukan pendampingan terhadap RY, anak SD yang hamil korban pemerkosaan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Irmayanti Asnawi, mengatakan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur sangat serius ditangani oleh pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini UPTD PPA.
"Kami mengutuk segala bentuk pelecehan seksual. Tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan dan harus ditangani dengan serius oleh hukum. Untuk itu kami UPTD PPA melakukan Penanganan, Pelindungan, dan Pemulihan Hak Korban," tegas Irma.
Irma mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan korban di rumah perlindungan, dan rencananya dalam waktu dekat korban akan dibawa ke psikolog untuk pemulihan trauma.
"Dukungan psikologis dan medis untuk korban menjadi prioritas dan memerlukan perhatian khusus," terang Irma melalui siaran pers Humas Pemkab Bulukumba, Kamis, 18 Januari 2024.
Irma menegaskan bahwa dalam penanganan kasus tersebut tidak ada perdamaian, dan ia berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Pelaku sudah ada di Polres, tidak ada perdamaian untuk mau menikahkan korban karena itu akan semakin mengakibatkan trauma," imbuhnya.
Sebelumnya, Seorang anak perempuan berusia 11 tahun, dengan inisial RY, menghadapi kenyataan tragis setelah hamil akibat diperkosa oleh seorang pria beristri.
RY, yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar, kini mengandung lima bulan. Sementara pelaku bernama Faizal, seorang pria berusia 19 tahun, dan telah memiliki istri.
Kejadian tragis itu terjadi pada Agustus 2023, ketika RY menginap di rumah neneknya di salah satu kecamatan di Kabupaten Bulukumba. Saat itu, pada tengah malam, masuk ke kamar RY dan melakukan perbuatan tercela tersebut.
Keluarga korban baru mengetahui apa yang telah dialami RY pada Desember 2023. Setelah mengetahui anaknya mengandung, orang tua korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Bulukumba. ****
