JENEPONTO, RADARSELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat tiga kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terendam banjir.
Hal tersebut terjadi akibat curah hujan cukup tinggi ditambah air sungai meluap yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir.
Penata Penanggulangan Bencana (BPBD) Jeneponto, Mus Mulyadi mengatakan sampai saat ini banjir masih terjadi di beberapa wilayah itu karena hujan masih turun. Namun, kondisi air mulai berangsur surut.
"Kalau yang dilewati aliran sungai pasti meluap," kata Mus Mulyadi, Sabtu (20/1/2024).
Menurut dia, tiga wilayah itu terjadi di Kelurahan Tamanroya, Bontotangga untuk kecamatan Tamalatea.
Sedangkan di Kecamatan Bontoramba meliputi Desa Lentu, Karelayu, Datara dan Bululoe.
Terakhir, Kecamatan Bangkala meliputi Kelurahan Pantai Bahari dan Benteng tepatnya di kampung Maricaya.
"Ketinggiannya dibawah lutut orang dewasa," jelasnya.
Sementara di Kecamatan Tarowang hingga kini belum ada laporan perihal banjir yang diterima pihak BPBD.
Sementara itu, Mus Mulyadi juga melaporkan kondisi debit air di sungai Daima tepatnya di Desa Karelayu.
"Kami sedang berada di Jembatan Daima kampung Desa Karelayu, Kecamatan Bontoramba tinggi muka air di Jembatan Daima sangat tinggi," ucapnya.
Ia juga menghimbau kepada warga yang bermukim di bantara sungai untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan melakukan aktivitas di sungai," tandasnya.