BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Suatu karya seni yang luar biasa telah muncul dari tangan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Logo resmi Hari Jadi Bulukumba ke-64, yang baru saja diperkenalkan, adalah hasil cipta dari Akhri Jetendra Djachrir, atau akrab disapa Tendra.
Tendra, yang kini aktif di Kantor Bupati Bulukumba sebagai staf di Sekretariat Daerah (Setda), bukanlah pendatang baru dalam menciptakan karya seni. Setelah sukses merancang logo Hari Jadi Bulukumba ke-63 tahun sebelumnya, Tendra dipercaya kembali untuk menciptakan logo untuk perayaan ke-64.
Kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Tendra menceritakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra selaku Ketua Panitia Hari Jadi Bulukumba, yang memintanya untuk mendesain logo.
Tendra mengungkapkan sebenarnya ada beberapa desain logo yang dibuat, dan dipilihlah logo berbentuk air setelah perembukannya bersama Andi Buyung.
Tendra mengungkapkan bahwa logo berbentuk air itu dianggap paling sesuai dengan tema hari jadi Bulukumba ke-64 yaitu "Improving Food Security and Economic Development for Better Future." atau jika diterjemahkan artinya "Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pembangunan Ekonomi Untuk Masa Depan yang Lebih Baik."
Salah satu yang menarik dari pembuatan Logo itu yakni Tendra sama sekali tidak memungut biaya jasa pembuatan logo. Menurutnya itu sebagai bentuk apresiasi dan sumbangsihnya kepada tanah kelahirannya Kabupaten Bulukumba.
Selain itu, Tendra juga membagikan master logo secara gratis kepada siapa saja yang membutuhkan untuk dikembangkan atau bahkan dijadikan sebagai bahan usaha.
"Seperti tahun lalu, banyak yang minta masternya untuk dicetak menjadi baju. Saya kasi cuma-cuma tanpa berharap apapun. Saya senang kalau karya saya turut dinikmati dan membuat orang lain senang," ujarnya.
Padahal untuk urusan desain, sebelum terangkat jadi ASN sebenarnya Tendra merupakan seorang desain grafis profesional.
"Waktu masih di Makassar pekerjaan saya memang desain grafis, tapi setelah lulus ASN dan ditempatkan di Bulukumba walaupun masih sering mengerjakan jasa desain tapi kan itu sudah bukan bidang saya," kata Tendra.
Kendati demikian, pengalaman sebagai desain grafis profesional diterapkan oleh Tendra dalam membatu jalannya pemerintahan di Kabupaten Bulukumba.
"Semua karena kecintaan terhadap Kabupaten ini. Jujur saja, motivasi terbesar saya untuk mencoba memberikan karya-karya yang menurutku terbaik," jelas Tendra. ****