BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bulukumba, Hj. Hamrina Andi Muri bertekad mengoptimalkan pelayanan untuk pemerintah desa. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pemerintah desa melahirkan inovasi.
Pelayanan yang dimaksud, kata Hamrina, salah satunya mengefisienkan waktu pelayanan bagi pemerintah desa dalam hal konsultasi dan koordinasi. Karena menurutnya, selama ini ada pelayanan yang seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat namun justru memakan waktu berhari-hari.
"Saya prihatin melihat petugas-petugas dari berbagai desa, termasuk kepala desa yang bolak-balik dari desa ke kabupaten dan harus mengantri berjam-jam untuk mengurus keperluan yang seharusnya bisa diselesaikan hari itu juga," ujarnya.
Selain itu, Hamrina juga akan mengevaluasi program rumah gizi yang menurutnya tidak hanya menjadi pajangan. Namun kehadiran rumah gizi ini harus benar-benar aktif karena sudah ada sumber dana yang cukup besar dari Baznas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.
“Sebaiknya PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi sasaran stunting diberikan di rumah gizi agar bisa dipantau oleh petugas rumah gizi bahwa memang dikonsumsi oleh anak yang stunting. Karena jika diantarkan ke rumah sasaran bisa jadi justru orang lain dan bukan anak stunting yang memakannya,” tuturnya.
Bahkan, rumah gizi dan posyandu harusnya dibuat semenarik mungkin agar menarik antusiasme anak-anak. Tidak sekedar menjadi tempat pelaksnaan kegiatan rutinitas.
"Semua ini menjadi bahan evaluasi kami ke depan untuk perbaikan program-program di desa," tutup Hamrina.(**)