JENEPONTO, RADARSELATAN - Angka partisipasi pemilih pemula pada pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang, dinilai kurang maksimal.
Ini dikatakan Pejabat Bupati Jeneponto Junaedi Bakri pada acara 'Ngopi Bareng Forkopimda Dengan Insan Media' di Cafe Dalle, Jalan Lingkar, Kecamatan Binamu.
"Kami juga dapat informasi bahwa besar kemungkinan tingkat partisipasi pemilih pemula yang tidak maksimal," kata Junaedi.
Menurut Junaedi, tidak maksimalnya partisipasi pemilih pemula disebabkan karena mereka begadang di malam pemungutan suara atau tepatnya 13 Februari.
"Kenapa? Karena yah mungkin sama di malam tanggal 13 menuju 14 Februari mereka begadang, besok mereka tidak bisa menyampaikan suaranya," jelasnya.
Apalagi, kata Junaedi, jadwal pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) terbatas. Terhitung pukul 08.00 wita sampai pukul 13.00 siang.
"Kenapa karena ini juga TPS terbatas jam 8 pagi sampai dengan jam 1 siang takutnya belum bangun," ungkapnya.
Olehnya itu, Junaedi meminta kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman dan kondusif.
"Saya harapkan minimal tingkat partisipasi pemilih itu bisa meningkat karena untuk menjadi salah satu indikator bahwa tingginya tingkat partisipasi pemilih berarti ada rasa percaya masyarakat kepada pemerintah," tandasnya.