BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf menghadiri peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar Dewan Pengurus Masjid Agung Bulukumba, Rabu, 31 Januari 2024 malam.
Edy Manaf dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Isra Mi',raj adalah bagian dari perjuangan Nabi Muhammad SAW. Wabup juga mengingatkan kembali bahwa peringatan Isra Mi’raj diharapkan berimplikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku kesholehan.
"Jika kita maknai secara lebih mendalam, maka kata Mi’raj ini sesungguhnya mengingatkan kita untuk melakukan hijrah rohani bukan hanya dalam masalah keagamaan tapi juga masalah sosial kehidupan kita sehari-hari," kata Edy Manaf.
Sementara itu, pembawa hikmah Isra Mi'raj, Ustad Hendra Zakaryya yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Darul Mukhlasin Sinjai.
Dalam ceramahnya disebutkan bahwa Isra adalah peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsa.
"Pada saat itu Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mengendarai Buraq. Belum ada saat itu pesawat, belum ada mobil, belum ada motor, bahkan sepedapun belum ada. Yang ada hanya Unta dan keledai," kata Ustad Hendra.
Sementara kata Ustad Hendra, Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan shalat secara langsung.
"Perintah ini diberikan untuk Nabi Muhammad dan umatnya. Nabi Muhammad awalnya diperintahkan menjalankan 50 kali shalat dalam sehari. Tapi karena takut umatnya tidak bisa menjalankan shalat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam," jelasnya.
Acara Isra dan Mi'raj yang mengambil tema "Perbaikilah Shalat Kita, Niscaya Allah SWT akan Memperbaiki Hidup Kita" turut dihadiri forum pimpinan daerah, Camat Ujung Bulu Andi Ashadi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Masjid Agung Bulukumba, Ketua BKPRMI, Majelis Taklim Cahaya Islami, Bikers Muslim, Pejuang Subuh, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (*)