BULUKUMPA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID-- Minimnya jaringan telepon seluler di Desa Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa, membatasi komunikasi masyarakat dan pemerintah desa. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah desa berinisiatif menggunakan HT (Handy Talkie) sebagai media komunikasi.
Kepala Desa Bontomangiring, Muhammad Zain mengatakan, penggunaan alat komunikasi dengan gelombang radio tersebut untuk memudahkan koordinasi antara aparat desa. Selain itu, kontrol pelayanan dan pemerintahan juga akan semakin optimal.
"Jadi yang pakai ini kepala desa dan kepala dusun. Ini alternatif untuk mememudahkan kooordinai dan komunikasi atar aparat desa," terangnya.
Hanya saja, lanjut Zain, pengadaan HT ini tidak dianggarkan melalui dana desa. Masing-masing aparat desa diminta membeli secara swadaya.
"Jadi sifatnya swadaya atau pribadi masing-masing yang beli untuk digunakan, kedepannya. Kami berencana bukan hanya kepala dusun tetapi semua aparat," jelasnya.
Agar lebih optimal, kata Zain, HT tersebut wajib aktif selama 24 jam khususnya kepala dusun. Hal ini dimaksudkan agar setiap persoalan di masyarakat dapat termonitor secara cepat.
“Paling tidak ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," tutupnya. (*)