SINJAI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Sinjai T.R Fahsul Falah berhasil menekan dan mengendalikan laju Inflasi Daerah hingga memasuki pekan pertama bulan Februari 2024.
T.R Fahsul Falah mengatakan, inflasi daerah dikendalikan bahkan melandai dari data bulan Desember 2023 yang tercatat 2,84 persen, turun diposisi 2,31 persen di bulan Januari 2024.
Penurunan laju inflasi tersebut menjadi bukti keberhasilan T.R Fahsul Falah merealisasikan salah satu dari delapan program prioritas yang dibawanya sejak memimpin di Kabupaten Sinjai.
“Alhamdulillah laju inflasi kita yang telah rilis turun dari posisi 2,84 persen menjadi 2,31 persen,” ungkapnya yang ditemui usai mengunjungi situs bersejarah perjanjian Topekkong di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Sabtu, 3 Februari 2024.
Menurut pak T.R sapaan akrabnya, keberhasilan menekan laju inflasi Daerah tidak lepas dari kerja sama seluruh stakeholder yang telah menjadikan inflasi sebagai fokus masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama.
Salah satu yang saat ini terus digalakkan Pemkab Sinjai bersama Forkopimda adalah intens melakukan blusukan ke kecamatan dengan membawa program pasar murah, melakukan intervensi pasar, dan tebus murah.
Termasuk menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga kurang mampu.
Tak hanya itu, meminta TP PKK sebagai mitra Pemkab Sinjai untuk aktif melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada warga bekerjasama dengan instansi terkait mengenai pemanfaatan pekarangan rumah melalui gerakan tanam cabai sebagai salah satu komoditi utama penyumbang inflasi di setiap kunjungannya ke kecamatan.
“Kita akan lebih serius lagi menekan inflasi, apalagi menjelang bulan ramadan. Kami juga sudah persiapkan langkah strategis untuk menekan hal itu bersama instansi dan seluruh pihak. Insya Allah ini akan terus menjadi perhatian kami kedepannya,” pungkasnya.
Sekadar diketahui dalam setiap kunkernya ke kecamatan, Pj Bupati Sinjai T.R Fahsul Falah memboyong sejumlah pejabat daerah dan instansi terkait yang bersentuhan langsung dengan delapan program prioritas mulai dari pengendalian inflasi dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penanganan stunting, dan peningkatan pelayanan publik dan kemudahan investasi.
Program prioritas lainnya, sukses penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman, dan damai. Kemudian, pengentasan kemiskinan ekstrem, sistem pemerintahan berbasis elektronik, ketahanan dan kedaulatan pangan dan stabilitas keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum. (mul/has/B)