BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya meningkatkan pemahaman peserta didik sejak usia dini, MIS Darul Istiqamah Kabupaten Bulukumba rutin menggelar praktek keagamaan bagi peserta didik seperti yang digelar baru-baru ini yakni prakter thaharah.
Guru Agama, MIS Darul Istiqamah Bulukumba, Ustad Muhammad Sabri menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pondasi awal untuk membangun niat beribadah pada anak-anak.
"Ada enam mata pelajaran berbasis tematik, termasuk Agama, dikondensasi dari 10 menjadi 6, mengarah pada fokus utama pada pemahaman materi dan pembentukan karakter," ungkapnya, Kamis 15 Februari 2024.
Dalam kegiatan thaharah tersebut dibagi menjadi dua, mencakup bersuci dari hadats dan najis. Murid-murid praktik whudu, tayamum, dan menghilangkan najis.
Ustad Muhammad Sabri memberikan penjelasan tata cara wudhu, doa sebelum dan sesudah thaharah, serta hal-hal yang membatalkan thaharah. Menekankan tertib dan pentingnya whudu atau tayamum, khususnya untuk kewajiban salat.
"Ini berfokus pada tujuan membentuk pemahaman tentang thaharah sesuai ajaran Islam. Melalui metode bergantian, siswa dilibatkan dalam praktik thaharah untuk mencapai pemahaman yang baik dan benar.Thaharah tidak hanya diartikan sebagai ibadah lahiriah, melainkan juga ibadah batiniah. Mempunyai hikmah dan manfaat besar dalam membersihkan jiwa, membentuk moralitas yang suci, dan menciptakan tatanan masyarakat yang sehat sesuai dengan ajaran Islam," tutupnya. ***
