Airlangga Hartanto: Budget Makan Siang Rp 15 Ribu per Orang Diperhitungkan Berdasarkan Pilot Project

  • Bagikan
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, ikut merespons soal program makan siang gratis yang diwacanakan anggarannya akan berkisan Rp 15 ribu per anak. Gibran menyatakan, besaran anggaran tersebut belum dipatok secara pasti.

Menurutnya, hal itu nantinya akan didiskusikan lebih lanjut setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Nanti kita diskusikan lagi ya. Saya kan ini belum jadi apa-apa,” ungkapnya di Balai Kota Solo, Selasa (27/2/2024).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan, saat ini masih fokus dengan pekerjaan di Solo sebagai Wali Kota. Sehingga, belum mau bicara lebih jauh mengenai program unggulannya dalam kampanye itu. “Saya saat ini fokus dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada di balai kota,” pungkasnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang ditanya soal ini, balik nanya.

“Sekarang saya tanya wartawan kalau makan Rp 15 ribu, kenyang apa nggak? Kalau di Jogja cukup,” ujar Menkes, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Menkes juga mengatakan, anggaran soal makan siang gratis sudah dibahas di Istana, tapi belum menyentuh kecukupan gizi penerimanya. Ia pun memprediksi anggaran yang diperlukan akan lebih besar, merujuk kebutuhan gizi yang disiapkan dalam program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bernama Isi Piringku.

Sebagai informasi, Isi Piringku mengkampanyekan pola makan sehat dengan gizi seimbang. Isi Piringku menjelaskan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur. Sedangkan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

“Kalau anggaran, mereka pasti lebih besar dugaan saya. Karena makannya lebih banyak, Isi piringku kan untuk lima tahun ke bawah,” pungkasnya.

Soal anggaran Rp 15 ribu untuk menu makan siang per orang, sebelumnya sudah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, jumlah itu akan diberikan merata untuk tiap daerah dan anggarannya belum termasuk susu gratis yang juga jadi program unggulan Prabowo-Gibran.

Airlangga juga menyebut, pemerintah membebaskan masing-masing daerah untuk menyusun apa saja menu yang akan diberikan kepada anak-anak, ibu hamil dan balita. Ia pun menyebut, budget makan siang Rp 15 ribu per orang diperhitungkan berdasarkan pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.“Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi,” kata Airlangga di kantornya, Selasa (27/2/2024).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merasa yakin bahwa jumlah anggaran makanan gratis Rp 15 ribu per orang dapat direalisasikan dengan baik. Sebab, karena pemerintah sudah memiliki pengalaman dalam program makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil.

“Soal teknis nanti itu gampang itu. Kalau sudah ada desain teknokratiknya nanti itu bisa dilakukan. Kita sudah punya pengalaman kok,” ucap Muhadjir di kantornya, Selasa (27/2/2024).

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu takut dengan proses pelaksanaan program ini. Muhadjir mengajak semua pihak mengawasi penyalurannya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kita jangan ragu, jangan takut melakukan terobosan. Dan setiap terobosan pasti harus ada kendala dan kendala harus kita atasi. Kalau ada masalah kita selesaikan, kalau masih ada yang kurang bagus kita perbaiki, terus gitu,” ujarnya.

Di dunia maya, anggaran Rp 15 ribu untuk makan siang gratis dikomentari beragam. “Yang jadi kendala disini, tiap daerah beda harga bahan makanannya sodara-sodara,” ujar @KarirKraft. “Pak menkes, 15 ribu di Jogja juga cuma cukup magelangan di warmindo. Kalau pertanyaannya kenyang sih, ya kenyang. Tapi nutrisi terpenuhi nggak?” tanya @dilduul. “Kalau yang sering hunting makanan pasti tau 15 ribu itu masih bisa dapat makanan layak bergizi,” tulis @NdrewsTjan.

Sementara akun @samasiapayakak mengingatkan, bahwa program makan siang gratis untuk memperbaiki gizi generasi muda, harus memenuhi kriteria gizi seimbang. Setidaknya, dalam satu menu harus ada karbohidrat, protein, dan serat. “Jangan kayak depok di akhir 2023 kemarin, ramai 18K dapetnya nasi sama tahu 2 biji,” kicaunya heran.

Netizen lain justru merasa khawatir, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program makan siang dan susu gratis jadi ladang korupsi jika tidak diawasi dengan baik. “Jangan sampai makan siang dan susu gratis, menambah peluang korupsi baru,” pesan @SusantoKurnia15. “Bilangnya harga 15 ribu, tapi menunya ternyata cuma nasi, telur, sambal sama kuah doang, karena dikorup,” sambung @Ivonedarm. (jpnn)

  • Bagikan

Exit mobile version