BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyusahkan diri.
Untuk mengatasi stres, Instalasi Pelayanan Humas dan PKRS bekerja sama dengan Staf FC Medis Fungsional Jiwa mengadakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dengan mengangkat topik “Manajemen Stres”.
Acara ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Klinik Jiwa dengan narasumber dr. Nur Ayu Sartika Eka. S sebagai penanggung jawab Poliklinik Jiwa, Kamis, 29 Februari 2024.
dr. Ayu Sartika Eka menyampaikan bahwa sosialisasi kegiatan edukasi manejemen stress bertujuan memberikan edukasi ke masyarakat tentang bagaimana cara mengatasi stres dalam meningkatkan kesehatan mental dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Stres dapat menyebabkan hidup kita tidak bergairah, semakin lesu dan dapat menimbulkan permasalahan terhadap rasa cemas, depresi dan gangguan fisik," katanya.
Disampaikan juga dalam materi sosialisasi bahwa faktor pemicu stres seperti tension, yaitu suatu keadaan dimana kita mengalami tegang atau tekanan mental, Frustasi, yakni mengalami kekecewaan karena ambisi atau cita-cita kita terhambat oleh suatu atau disaat kita mengalami kegagalan, konflik,rasa ketegangan, kecemasan disebabkan sukar menentukan dua pilihan atau lebih, Krisis, kejadian mendadak sementara upaya untuk mengatasinya diluar kemampuan kita.
"Ciri-ciri orang yang mengalami stress, jantung berdebar-debar, keringat berlebihan, otot-otok tegang, sakit kepala, sakit perut, nafsu makan berkurang atau makan berlebihan, sulit tidur nyenyak," jelasnya.
Cara mengatasi stres adalah dengan menganalisa masalah yang terjadi sehingga dapat ditemukan inti masalah, dengan demikian dapat dicarikan jalan keluar. Dengan melakukan konsultatif ke ahlinya yakni Psikiater atau Psikolog serta menata ulang hidup dan evaluasi diri.
Tips terhindar dari stres diantaranya menjaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat secara teratur, tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak untuk relax, lakukan olahraga secara teratur. (ria/has/B)