GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID-----Andi Tenri Indah berhasil meraih suara tertinggi untuk caleg perempuan di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024.
Perolehan suara ini bakal mengantarkan Andi Tenri Indah duduk sebagai anggota DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Berdasarkan data real count sementara KPU per 29 Februari 2024, Srikandi dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu meraih suara sebanyak 38.197 untuk caleg perempuan Dapil 3 Sulsel.
Jumlah suara Andi Tenri Indah menggungguli perolehan suara caleg perempuan lainnya dari Partai Kebangkitan Bangsa, Hj. Fadilah Fahriana yang meraih suara sebanyak 19.419.
Menanggapi hasil real count sementara dari KPU, Andi Tenri Indah menyampaikan rasa syukur dan hormat yang mendalam kepada masyarakat yang telah mendukung dirinya sehingga meraih suara tertinggi caleg perempuan di Pileg DPRD Sulsel.
"Ini adalah suatu kehormatan yang besar bagi saya, dan saya berterima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya. Namun, saya juga sadar bahwa hasil real count ini masih bersifat sementara, dan masih ada proses penghitungan resmi yang harus dilalui oleh KPU," ujarnya, Rabu 6 Maret 2024.
Ditanya terkait program yang akan dilaksanakan jika sudah dilantik oleh KPU sebagai anggota DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah mengatakan akan melaksanakan 100 hari program kerja yang telah dilaksanakan sebelumnya di DPRD Gowa yakni terkait fasilitas kesehatan, pendidikan, pertanian dan pelayanan masyarakat di lingkup Sulawesi Selatan dan khususnya di Dapil saya yakni Gowa-Takalar.
Sebagai seorang Srikandi yang meraih suara terbanyak untuk Caleg Daerah Pemilihan 3 Sulawesi Selatan, Andi Tenri Indah merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat.
"Kemenangan ini bukanlah semata-mata milik saya, tetapi juga milik semua yang telah memberikan suara dan memberikan dukungan selama proses pemilihan," katanya.
Menurut dia dengan kemenangan ini, Andi Tenri Indah merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewakili suara dan kepentingan masyarakat di Daerah Pemilihan 3 Sulawesi Selatan.
"Harapan saya kedepannya adalah untuk menjadi suara yang kuat dan berpengaruh dalam DPRD, memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemajuan bagi semua lapisan masyarakat. Saya berkomitmen untuk bekerja keras dalam memperjuangkan isu-isu yang penting bagi dapil 3 Sulsel, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi dan akan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak untuk mencapai solusi yang terbaik," terangnya.
"Saya juga berkomitmen untuk bekerja keras dalam memperjuangkan isu-isu yang penting bagi dapil 3 Sulsel, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi dan akan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak untuk mencapai solusi yang terbaik," sambungnya.
Namun demikian tambah dia, semua jabatan itu mempunyai tantangan yang besar, dan untuk jabatan sebelumnya sebagai Wakil Ketua DPRD Gowa menjadi modal utama menjalankan tugas baru di DPRD Provinsi Sulsel. Untuk di DPRD Sulsel itu skala prioritasnya 24 Kabupaten/kota jadi bukan hanya Dapil 3 saja yang akan dihadapi.
"Jabatan Wakil Ketua itu adalah suatu kehormatan dan tanggung jawab besar. Namun, dengan jabatan tersebut juga datang tantangan yang tidak kecil. Salah satu tantangan utama yang akan dihadapi adalah memastikan kelancaran dan efektivitas jalannya proses legislatif di DPRD," jelasnya.
Hal yang akan menjadi tantangan juga kata dia adalah memfasilitasi diskusi antar-anggota DPRD agar dapat mencapai kesepakatan yang bersifat inklusif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Selain itu, saya juga harus dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan partai politik dan kepentingan publik secara keseluruhan. Tantangan lainnya adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh DPRD. Saya harus memastikan bahwa semua proses legislatif dilakukan dengan integritas tinggi dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," pungkasnya. (***)