BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tarawih pertama di Masjid Nurusalam, Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, masih belum dipadati oleh banyak jemaah, Senin, 11 Maret 2024.
Meskipun umat Muslim di Desa Bontonyeleng umumnya mengikuti penetapan pemerintah mengenai awal Ramadan 1445 H yang jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024, terlihat bahwa partisipasi jemaah dalam ibadah tarawih masih terbatas.
Dari kapasitas sekitar 500 orang di Masjid Nurusalam, hanya kurang dari 50 persen yang terisi, dengan jumlah jemaah laki-laki sekitar 99 orang dan jemaah perempuan sekitar 115 orang.
Pada tarawih perdana di Masjid Nurusalam, belum ada ceramah agama yang disampaikan. Sebagai gantinya, salah seorang jemaah perempuan membacakan ayat-ayat suci Al-Quran.
Setelah lantunan beberapa bait ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan Salat Tarawih delapan rekaat ditambah witir tiga rekaat. Salat Tarawih berlangsung hingga pukul 20.45 WITA.
Dini salah satu jemaah yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID menyampaikan bahwa rata-rata jemaah yang hadir hanya dari kalangan orang-orang dewasa.
"Kalau remaja dan pemuda masih jarang yang datang. Atau mungkin karena tarawih di kota (Bulukumba)," ujar Dini.
Kendati demikian, Dini mengaku sangat senang dan bahagia dapat menjalankan ibadah Tarawih perdana bersama keluarganya.
"Ini momentum yang sangat kami rindukan setiap bulan Ramadan," imbuhnya.
Sementara itu, di Masjid Jabal Nur Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, sudah menjalankan Tarawih malam kedua. Karena rata-rata jemaah di Masjid tersebut mengikuti ketentuan Muhammadiyah terkait penetapan 1 Ramadan 1445 H pada Senin, 11 Maret 2024.
Namun persoalannya juga hampir sama dengan di Nurusalam Bontonyeleng, jumlah jemaah di Jabal Nur Bukit Harapan juga masih terbilang kurang bahkan hanya puluhan jemaah. ****