BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba kembali ikut serta memeriahkan safari ramadan 1445 Hijriah yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Safari Ramadan di Bulukumba selalu meriah, berlangsung dalam Shalat Isya dan tarawih berjamaah di masjid salah satu desa atau kelurahan yang ditunjuk.
Masjid Ar-Rayan Dusun Longki, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, menjadi titik pertama dalam rangkaian safari ramadan pada hari Rabu, 13 Maret 2024.
Pada rangkaian Safari Ramadan tahun ini, Baznas Bulukumba menyalurkan bantuan renovasi masjid untuk 10 masjid kunjungan safari per kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Ketua Baznas Kabupaten Bulukumba, H Kamaruddin, memaparkan bantuan dana untuk 10 masjid yang tersebar di 10 kecamatan tersebut akan didistribusikaan dalam bentuk barang, sesuai dengan kebutuhan masing-masing masjid.
"Yang pasti nominal bantuan dana untuk masjid senilai Rp10 juta tiap masjid. Hal ini tentu berdasar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diajukan masing-masing pengurus masjid penerima bantuan ini," katanya, Kamis, 14 Maret 2024.
Ia menambahkan, bantuan tersebut akan didistribusikan dan disalurkan dalam bentuk barang setelah bulan ramadan.
Selain bantuan dana untuk masjid, Baznas Bulukumba juga menyalurkan 1.360 paket Ramadan Bahagia berisi sembako dan 680 untuk insentif guru mengaji yang disebar ke 136 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.
"Paket Ramadan ini diperuntukkan bagi masyarakat Bulukumba, keluarga prasejahtera, disabilitas dan dhuafa, sedangkan untuk guru mengaji diprioritaskan guru mengaji tradisional," jelasnya.
Disebutkan, masing-masing desa dan kelurahan mendapat bagian 10 paket Ramadan dan 5 guru mengaji untuk disalurkan kepada para penerima manfaat yang masuk kategori.
"Meski paket ramadan ini nominalnya kecil, namun kata Kamaruddin, paling tidak para penerima manfaat bisa mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Baznas," tuturnya.
Kegiatan pendistribusian paket ramadan merupakan salah satu program yang dilaksanakan Baznas Bulukumba sebagai upaya transparansi pengelolaan zakat yang dikelola.
“Disamping para penerima mendapat bantuan, masyarakat luas juga bisa termotivasi agar semakin banyak yang berzakat baik melalui Baznas Bulukumba maupun lewat lembaga resmi yang ada di Kabupaten Bulukumba,” tutupnya. (ria/has/B)