BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bulan suci Ramadan tidak hanya menjadi ladang pahala bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Bulukumba, tetapi juga menjadi momentum berharga untuk mendapatkan keuntungan.
Salah satu ciri khas Ramadan adalah maraknya usaha kuliner dan takjil, yang menjadi sorotan utama selama bulan yang penuh berkah ini.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bulukumba, Ilham Ashari, memberikan sejumlah tips bagi para pengusaha jajanan dan takjil agar dapat bertahan dan meraih keuntungan maksimal selama Bulan Ramadan.
Pertama, Ilham menekankan pentingnya kualitas produk. Menurutnya, produk yang baik adalah produk yang berkualitas, termasuk takjil yang harus dibuat dengan bahan berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan konsumen.
Kedua, dalam berjualan, pengusaha harus memperhatikan cara penyajian produk. Penyajian yang unik dan menarik dianggap sebagai kunci dalam menarik perhatian calon konsumen.
Ketiga, strategi pemasaran menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Tempat-tempat strategis seperti Pasar Tua atau pelataran Gedung Bersama menjadi lokasi yang ideal untuk pemasaran.
"Kalau di kota Bulukumba itu yang ramai bisa di Pasar Tua, atau juga di pelataran Gedung Bersama di sana ada kegiatan RCC Vol 2," ungkap Ilham.
Selain itu, pemasaran melalui media sosial juga harus dimaksimalkan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas bisnis.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, para pengusaha takjil di Kabupaten Bulukumba optimis dapat meraih kesuksesan selama Bulan Ramadan ini. ****