BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sekelompok warga yang tergabung dalam aliansi gabungan masyarakat Desa Bulolohe, Anrang, Tamaona, dan Desa Kindang akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan karena jalanannya di ruas Bontomanai-Kindang belum juga dikerjakan. Aksi tersebut rencananya digelar di jalan poros Desa Bulolohe, pada Rabu, 17 April 2024.
Ilham selaku humas aliansi menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa dilakukan untuk menggugat pemerintah yang dinilai tidak peka terhadap masyarakat yang sudah bertahun-tahun mengeluhkan jalanan rusak.
"Padahal kami juga rutin bayar pajak, dan di kampung kami juga salah satu sumber penghasil hasil bumi di Bulukumba," kata Ilham, Selasa, 16 April 2024.
Ilhan mengungkapkan bahwa pihaknya akan menurunkan 200 massa dalam aksi damai tersebut.
"Harapannya, dengan digelarnya aksi ini pemerintah bisa memberikan perhatian kepada kami. Dan semoga ini juga menjadi sindiran kepada anggota DPRD yang seharusnya menyampaikan aspirasi kami," tukas Ilham.
Sebelumnya, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bulukumba telah menjelaskan bahwa pengerjaan ruas jalan Bontomanai-Kindang tetap prioritas untuk segera dikerjakan.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menjelaskan bahwa pengerjaan ruas jalan Bontomanai-Kindang sudah diusulkan dengan dua skema penganggaran yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Inpres Jalan Daerah (IJD).
"Tahun ini skema DAK sudah selesai ditentukan oleh pemerintah pusat. Hanya empat ruas yang disetujui. Pemda hanya mengusulkan namun pemerintah pusat melalui balai yang melakukan verifikasi dan penetapan," jelasnya saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Senin, 15 April 2024.
Sehingga, kata Andi Ayatullah, tidak ada istilah anggaran itu dipindahkan atau dikembalikan, karena semua objek yang akan dikerjakan sudah tertuang dalam dokumen anggaran.
"Karena ruas Bontomanai-Kindang tidak lolos di skema DAK, maka kita masih berharap ruas ini masuk skema IJD tahap kedua, itu sudah diusulkan kembali atas petunjuk dari balai Kementerian PUPR," ungkapnya.
Andi Ayatullah menyampaikan bahwa Pemkab Bulukumba di bawah kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf terus berbenah infrastruktur termasuk jalanan.
Dalam kurun waktu tiga tahun, Pemkab telah menganggarkan sekitar 237 milyar untuk pengerjaan jalan.
"Kalau dirata-ratakan maka sudah ada sekitar 200 km yang diperbaiki dari 500 km lebih panjang jalan yang rusak," paparnya.
Andi Ayatullah menyatakan bahwa pengerjaan ruas jalan Bontomanai-Kindang tetap menjadi prioritas untuk dapat segera dikerjakan.
"Pemda sudah usulkan untuk skema DAK dan IJD, tapi itu tergantung pusat karena mereka yang menilai dan menentukan mana yang akan dikerjakan," tukasnya. ****