MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal dengan Basarnas Sulsel dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan oleh Undang-undang.
"Terima kasih kepada Basarnas atas dedikasinya untuk melindungi segenap warga Indonesia, termasuk di wilayah Sulsel dari risiko kecelakaan dan bencana alam, memastikan keselamatan masyarakat yang juga menjadi prioritas kita bersama," kata Bahtiar saat menerima audiensi Kepala Basarnas Sulsel, Mexianus Bekabel, yang didampingi Kasie Sumber Daya Basarnas, Kaharuddin dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulsel, Eddy Jaya Putra, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 18 April 2024.
Kepala Basarnas Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap dukungan luar biasa yang diberikan oleh Pj Gubernur Sulsel dalam melindungi warga dan mengkoordinasikan upaya penanganan bencana. Bahwa peran gubernur dalam menaungi seluruh instansi pemerintah dan stakeholder, termasuk Basarnas, yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Kami merasa terhormat dan bertanggung jawab untuk melindungi warga di Sulawesi Selatan," ujar Kepala Basarnas.
Penanganan bencana longsor terbaru di Toraja dan Luwu menjadi contoh konkret dari kerja sama yang erat antara Basarnas dengan Tim SAR Gabungan, yang melibatkan pemerintah daerah, TNI Polri, masyarakat, dan para pecinta alam.
Selanjutnya, Basarnas Sulsel akan mengadakan event National Accreditation Process (NAP) pada 23 April mendatang untuk meningkatkan metode penyelamatan dan memberikan bantuan Urban Search and Rescue (USAR).
"Kami akan membahas bagaimana penanganan bencana alam yang terjadi, khususnya longsor di Toraja. Kami ingin memastikan sinergitas yang efektif di lapangan dan memperkenalkan teknik-teknik terbaru kepada stakeholder," tambahnya.
Mexianus Bekabel menegaskan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang solid antara semua pihak. "Sehingga kita satu komando dalam cara penanganan evakuasi maupun koordinasi," tutupnya. (rls)