TP PKK Bulukumba: ‘Kartini’ Penggerak Pembangunan Bulukumba

  • Bagikan
Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Muchtar bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf saat mengunjungi salah satu Rumah Gizi.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kartini merupakan simbol pemberdayaan perempuan di Indonesia termasuk di Kabupaten Bulukumba. Kisah RA Kartini dalam memperjuangkan perempuan di eranya masih menjadi referensi dan menginspirasi gerakan perempuan hingga saat ini, seperti halnya bagi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurahan (PKK) Bulukumba.

Kumpulan kartini masa kini yang tergabung dalam TP PKK Bulukumba telah membuktikan bahwa perempuan dapat berkontribusi banyak dalam pembangunan di Kabupaten Bulukumba.

Salah satu program yang digencarkan yakni aksi Konvergensi Penurunan Stunting (Rembuk Stunting), yang terbukti berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Bulukumba.

Pada pertengahan 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang turut melibatkan TP PKK mampu menurunkan angka stunting Bulukumba dari 30 persen lebih turun menjadi 28 persen lebih.

Di beberapa kesempatan, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf
juga turut mengapresiasi kinerja TP PKK. Menurutnya TP PKK telah berkontribusi dalam jalannya program pembangunan di Kabupaten Bulukumba.

"Saya akui bahwa PKK saat ini sudah lebih produktif, semoga ini bisa dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan lagi," kata Andi Utta saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan hari jadi TP PKK beberapa waktu lalu.

Menurut Andi Utta jika dimaksimalkan, peran perempuan khusunya yang tergabung dalam TP PKK Bulukumba akan sangat sentral utamanya dalam keseimbangan ekonomi.

Andi Utta mengatakan, bahwa perempuan memiliki andil besar dalam mengatur pekonomian keluarga, sementara ekonomi merupakan kunci dari semuanya.

"Inti permasalahan dari hulu adalah ekonomi. Makanya pertanian Bulukumba harus digenjot.  Pertanian didorong untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, kita harapkan peran perempuan dimaksimalkan dalam pertanian," katanya.****

  • Bagikan

Exit mobile version