MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan Kota Makassar akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh anak di Kota Makassar dapat melanjutkan pendidikan dari tingkat Sekolah Menengah Pertaman (SMP) ke Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan daftar sekolah SMA yang ada di Kota Makassar.
"Sekarang kami (Disdik Makassar) punya data. Kami juga sudah maping SMA yang ada di Kota Makassar untuk menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Sulsel untuk kita kolaborasi bersama bahwa memastikan anak yang tamat SMP semua lanjut ke SMA," terang Muhyiddin, saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (22/4).
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) ke jenjang SMP, Muhyiddin menyebut tidak ada masalah dan menjamin seluruh siswa dapat melanjutkan sekolahnya.
"Kalau SD ke SMP itu kami sudah memberikan jaminan bahwa itu tidak ada anak yang tidak sekolah," ucap Muhyiddin.
Maka dari itu, Muhyiddin berharap koordinasi yang akan dilakukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dapat berjalan dengan lancar.
"Sekarang ini, bagaimana kami berkolaborasi dengan provinsi. Alhamdulillah, koordinasi ini jalan jadi nanti kita sama-sama," tutup Muhyiddin.
Sementara itu, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 segera dibuka.
Muhyiddin mengaku dirinya akan melakukan presentasi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI pada tanggal 24 April mendatang.
Presentasi yang dilakukan, kata Muhyiddin, terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PPDB 2024 di Kota Makassar.
Nantinya, pelaksanaan PPDB 2024 akan tetap seperti tahun sebelumnya.
Hanya saja, tetap ada perbaikan-perbaikan sebagai langkah evaluasi agar kendala-kendala yang ditemui di penerimaan PPDB sebelumnya tidak terjadi lagi.
"Untuk PPDB tetap sama seperti yang lalu ya, tidak ada perubahan," ucap Muhyiddin. (nad)