BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Andi Dwi Ahyuni (29), warga Dusun Torassi, Desa Lembang, Kecamatan Kajang mengakui merasa sangat puas terhadap pelayanan yang ia dapatkan saat mendatangi kantor BPJS Cabang Bulukumba, Senin, 25 Maret lalu.
“Pelayanan di sini sangat memuaskan sekali, penjelasan petugasnya juga sangat baik, cukup satu kali saja dijelaskan saya langsung paham,” jelas Dwi.
Pelayanan ramah yang ia dapatkan membuatnya merasa sangat dihargai dan diperhatikan sebagai peserta oleh petugas BPJS Kesehatan, informasi yang disampaikan sangat jelas sehingga ia menjadi mudah mengerti dan paham tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ibu dari satu anak ini mengaku saat itu ingin mendaftarkan suami dan anaknya menjadi peserta JKN.
“Saya ingin daftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Mandiri (Pekerja Bukan Penerima Upah-red) untuk anak dan suami saya, saya tadi pilih kelas 3,” ucap Dwi.
BPJS Kesehatan telah banyak membawa manfaat bagi masyarakat, begitupun yang dirasakan Andi Dwi Ahyuni. Wanita yang akrab dipanggil Dwi ini sudah terdaftar sebagai peserta JKN sudah sejak lama, jauh sebelum dirinya menikah yakni sejak tahun 2017 dan terdaftar pada kelas 3. Dengan hanya membayar Rp35.000,00 per bulan.
Dwi merasakan berbagai manfaat dari Program JKN. Dwi mengaku pada saat melahirkan di Puskesmas Kassi tahun 2023 lalu, seluruh biaya persalinan baik perawatan hingga obat-obatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Waktu saya melahirkan di Puskesmas Kassi, Kajang saya pakai BPJS (kartu JKN-red), biaya operasi dan obat-obatannya sudah tidak ada yang saya bayar, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Dwi.
Selain itu, Dwi juga mengatakan bahwa ia sering mengkses layanan kesehatan melalui Program JKN, saat itu ia memeriksakan kesehatannya di klinik Assyifa, Bulukumba bahkan Dwi mengaku juga pernah menggunakannya pada saat ia sakit di Kota Makassar.
“BPJS (kartu JKN-red) juga saya sering pakai untuk periksa kalau saya sakit di Klinik Assyifa di Kalimporo, bahkan pernah saya juga pakai waktu sakit di Makassar,” pungkas Dwi.
Dwi mengaku selama menggunakan BPJS Kesehatan, ia merasa sangat terbantu karena akses informasi ataupun keluhan bisa ia akses dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN yang telah ia unduh di telepon genggam miliknya.
“Alhamdulillah selama menggunakan BPJS Kesehatan saya tidak pernah mengalami kendala, apalagi sekarang sudah banyak fitur dari BPJS Kesehatan, jadi lebih memudahkan,” jelas Dwi.
BPJS Kesehatan, selalu berupaya untuk memberikan pelayanan prima agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah, cepat dan setara. Salah satu wujudnya adalah dengan memberikan kemudahan pelayanan bagi peserta JKN melalui berbagai platform yang disediakan.
Berbagai layanan non tatap muka melalui telepon genggam adalah aplikasi Mobile JKN, Pelayanan administrasi melalui WhatsApp (Pandawa) 08118165165 dan Care Center 165, sehingga pelayanan atau perolehan informasi diharapkan dapat dilakukan di mana dan kapan saja.
Selain itu, kanal layanan tatap muka juga tetap disediakan bagi peserta JKN yang ingin bertemu langsung dengan petugas melalui layanan langsung ke kantor BPJS Kesehatan, layanan BPJS keliling, dan melalui Mall Pelayanan Publik (MPP).
Dwi berharap semoga ke depannya Program JKN yang diusung pemerintah bersama BPJS Kesehatan menjadi semakin baik dan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Peserta yang ingin mengakses kepesertaan JKN menjadi lebih praktis serta saat membutuhkan pelayanan kesehatan jadi lebih mudah, sehingga semua dapat merasakan manfaat dari Program JKN.
“Semoga BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Dwi. (has)