BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --Pemerintah Kabupaten Bantaeng melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting (Aksi 3) Tahun 2024 digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin 29 April 2024.
Hal ini dilakukan, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting melalui instrumen delapam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Bantaeng.
Selain itu, tujuan dari Rembuk Stunting ini diantaranya; publikasi hasil analisis data situasi yang menguraikan isu dan permasalahan utama di Kabupaten/Kota. Rumusan prioritas program kegiatan penanganan stunting berdasarkan hasil analisa. Dukungan lintas sektor terhadap konvergensi intervensi pada Desa/Kelurahan prioritas.
"Ada dua tipe penanganan stunting yakni spesifik yang artinya mempunyai efek langsung terhadap penanganan stunting dan sensitifitas, yakni program-program yang tidak secara langsung untuk penanganan stunting misalnya pemberian bansos,” kata Riswan Abadi Asisten III Setda Pemkab Bantaeng.
"Perlu kita ketahui ada 2 tipe pengukuran stunting, (1) Berdasarkan SSGI untuk Bantaeng terjadi penurunan yang sangat signifikan dari angka 22,1% di tahun 2022 turun menjadi 15,8% di tahun 2023. (2) Berdasarkan pengukuran dari EPPBGM Bantaeng sudah mengalami penurunan sampai maret 2024 ini sebesar 5,20% dari target tahun yakni 5,01% sedikit lagi, cuma dari target Nasional 4% masih perlu kerja keras untuk penanganan stunting ini,” sambung dia.
Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penandatanganan berita acara lokasi Stunting 2024. (mad/has/b)