BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menginkan agar ke depannya Kabupaten Bulukumba mampu mandiri pangan dan tidak lagi mengandalkan impor. Itu disampaikan saat kegiatan pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RJPMD) 2025 - 2045 yang berlangsung di Aula Kahayya Gedung Pinisi Bulukumba, Senin 29 April 2024.
Bupati yang akrab disapa Andi Utta itu mengatakan tantangan dunia ke depan semakin sulit, setiap negara akan memikirkan daerahnya sendiri, sehingga tidak bisa mengandalkan impor atau bantuan kebutuhan pangan dari luar.
"Yang harus dipikirkan bersama, bagaimana Bulukumba ini bisa secepatnya mandiri dari sisi ketahanan pangan. Infrastruktur diarahkan untuk betul-betul mendukung pembangunan pertanian sehingga masyarakat lebih produktif. Persawahan tidak maksimal produksinya karena tidak didukung oleh bendungan dan irigasi teknis," papar Andi Utta.
Dengan demikian, lanjutnya, rencana pembangunan jangka panjang sampai tahun 2045 agar dikaji lebih mendalam sesuai potensi unggulan yang dimiliki Bulukumba menuju Indonesia emas.
Menurutnya dibutuhkan rancang bangun Bulukumba yang lebih tepat dan lebih visioner, utamanya dalam membangun pondasi ekonomi masyarakat.
"Intinya pondasi ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan kelautan harus diperkuat, seiring dengan pengembangan sektor lainnya seperti pariwisata, industri dan perdagangan yang menjadi penunjang kemajuan daerah ke depan," jelasnya.
Diketahui, RPJPD Bulukumba tahun 2005-2025 akan segera berakhir, sehingga Pemerintah Kabupaten Bulukumba mempersiapkan dokumen rencana pembangunan jangka panjang daerah selama 20 tahun ke depan.
Musrenbang RPJPD dibuka oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan dihadiri oleh Ketua DPRD H. Rijal, unsur Forkopimda serta stakeholder lainnya
Sekretaris Bapperida, Arie Hamzah dalam laporannya menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau RPJPD adalah Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang menjabarkan visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun yang disusun berdasarkan RPJPN dan RTRW.
Tujuan dari Musrenbang untuk menampung usulan dan masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaan penyusunan RPJPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2025-2045.
Dikatakan dalam penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045 ini menggunakan 4 (empat) pendekatan perencanaan pembangunan yaitu pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif, pendekatan politis dan pendekatan perpaduan bottom-up dan top-down planning.
"Musrenbang yang dilaksanakan saat ini didasarkan pada pendekatan partisipatif sebagai salah satu pendekatan dalam perencanaan pembangunan," ungkapnya.
Selain itu RPJPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2025-2045, lanjutnya disusun dengan memperhatikan capaian indikator makro 10 tahun terakhir yang terdiri dari : Pertumbuhan ekonomi, Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Gini Ratio, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan PDRB Perkapita (ADHB).
Sementara itu Ketua DPRD H. Rijal menyampaikan kegiatan tersebut menentukan arah nasib Kabupaten Bulukumba 20 tahun ke depan. Pihaknya di DPRD akan bersama sama mengikuti tahapan dalam penyusunan dokumen RPJPD tersebut, khususnya dalam pembahasan Peraturan Daerahnya nanti.
"Harapan kami dari hasil Musrenbang ini akan menjadi dasar kita menyusun RPJPD untuk 20 tahun, sehingga nanti siapa pun pejabat pemerintah daerah akan meneruskan rencana pembangunan jangka panjang ini," imbuhnya.****