BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Bulukumba, Aliansi Mahasiswa, Masyarakat dan Buruh Tani, menyuarakan tiga tuntutan.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Mahasiswa bersama Buruh digelar di persimpangan Lajae, poros Bulukumba-Sinjai, Rabu 1 Mei 2024.
Pada kesempatan itu, merekan bergantian berorasi dengan tuntutan yang sama, seperti kebijakan pemerintah
untuk mencabut klaster ketenagakerjaan omnibus law dalam undang-undang cipta kerja.
Selain itu, mereka juga menyuarakan terhadap sempitnya kesempatan kerja dibanding angkatan kerja.
“Ini bukan masalah baru dalam sosial masyarakat indonesia. Kami juga akan menyoroti upah murah dalam setiap wilayah kerja di indonesia yang tidak disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat disetiap daerah,” kata salah seorang orator yang tergabung dalam aksi memperingati hari buruh.
Menurutnya, masalah ketenagakerjaan di indonesia adalah masalah yang nyata dan serius.
Dalam aksi tersebut pengunjuk rasa, menuntut tiga kebijakan utama, yakni; Cabut klaster ketenagakerjaan di omnibus law, hapuskan outsourcing, (pengalihan sebagian atau seluruh kegiatan operasional suatu perusahaan kepada pihak ketiga), dan menolak upah murah.
Aksi tersebut berjalan dengan damai, dengan dikawal petugas dari Polres Bulukumba. (mad/has/b)