BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bulukumba dari tahun 2021 sampai 2023 mengalami trend yang positif. Peningkatan IPM Bulukumba, menjadi bukti keseriusan Disdikbud dalam mengejawantahkan visi misi pemerintah daerah.
Berdasarkan data yang ada, IPM Bulukumba tahun 2021 berada di angka 69,62 persen, tahun 2022 di angka 70,34 persen dan tahun 2023 di angka 71,21 persen. Di tahun 2023, angka ini masuk zona hijau.
"IPM kita sudah berada di zona hijau selama kurun waktu dua tahun belakangan ini. Pertama kalinya Kabupatem Bulukumba berada di angka 70 persen dan trendnya naik di tahun 2023," papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Andi Buyung, Kamis, 2 Mei 2024.
Trend positif IPM di Kabupaten Bulukumba tidak terlepas dari kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf dalam mendorong kualitas pendidikan di Kabupaten Bulukumba.
Meski demikian, menurutnya masih banyak tantangan dan kendala yang dihadapi dalam dunia pendidikan, dimana permasalahan pendidikan juga tak sedikit terjadi di satuan pendidikan. Sebab itu, perlu kolaborasi dan kemauan seluruh pelaku pendidikan untuk menjadikan ini sebagai perhatian serius.
"Kekerasan, pelecehan dan perundungan masih menjadi isu yang hangat pada tenaga pendidik. Tentu ini PR kita semua untuk saling mengingatkan. Di samping itu, persoalan transformasi pendidikan mulai dari pola ajar dan interaksi tenaga didik dan peserta didik yang juga harusnya sudah terbarukan," jelasnya.
"Perlu kita ingat, sekarang pola keteladanan bukan pola menakutkan bagi peserta. Tinggalkan pola-pola militeristik di sekolah yang tidak ada hubungannya dengan peningkatan kedisiplinan di satuan pendidikan," tegas Andi Buyung.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Bulukumba melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Kamis 2 Mei 2024.
Upacara Hardiknas dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan OPD, serta satuan pendidikan dan para stakeholder pendidikan. ****