Jemaah Haji Bulukumba: Termuda 21 Tahun, Tertua 88 Tahun

  • Bagikan
Sejumlah jamaah calon haji berjalan menuju pesawat saat pemberangkatan kloter terakhir Embarkasi Boyolali di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/9). Menurut data Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH), Embarkasi Boyolali telah memberangkatkan 26.482 jamaah calon haji yang terbagi dalam 75 kloter dari daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ke Tanah Suci Mekkah melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali. ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/NZ/15.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Antusiasme jemaah haji dari Kabupaten Bulukumba semakin memuncak menjelang keberangkatan mereka ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2024. Sebanyak 435 orang jemaah siap diberangkatkan, memulai perjalanan ibadah haji yang menjadi impian bagi umat Muslim.

Di antara jemaah yang akan berangkat, terdapat cerita yang menginspirasi. Farah Diba, seorang jemaah termuda yang akan menunaikan ibadah haji pada usia 21 tahun, dan di sisi lain, Pabi Tanra, seorang jemaah tertua yang memulai perjalanan ibadah hajinya pada usia 88 tahun lebih. Mereka menjadi simbol semangat dan tekad dalam menjalani ibadah haji, meski dengan perbedaan usia yang mencolok.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, Abdul Hakim Bohari menekankan pentingnya gotong royong dan kepedulian sesama dalam menjalani ibadah haji.

Menurut Hakim, pihaknya telah meminta jemaah haji yang satu regu untuk saling membantu, terutama bagi jemaah yang lanjut usia.

"Kita gabung dalam satu regu, itulah yang mendampingi. Kita sudah sampaikan berkali-kali saat manasik bahwa salah satu afdolnya haji adalah peduli sesama," ungkap Abdul Hakim.

Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan saling menguatkan antara jemaah haji, tanpa memandang perbedaan usia ataupun latar belakang.

Persiapan menjelang keberangkatan pun dilakukan secara intensif. Jemaah menjalani berbagai tahapan manasik dan persiapan fisik serta mental untuk menghadapi ibadah haji dengan penuh kesadaran dan kesiapan.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, juga berpesan kepada para jemaah haji Bulukumba agar fokus beribadah di Makkah.

Mereka mengikuti berbagai pembinaan dan pelatihan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar selama perjalanan.

"Banyak jemaah haji Indonesia yang lebih mengedepankan foto-foto dari pada ibadah, kebiasaan ini harus kita ubah, jemaah Bulukumba harus memberikan contoh yang baik," imbau Edy Manaf.

Selain itu, Edy juga meminta agar para jemaah menjaga kebugarannya sebelum dan saat menjalankan ibadah haji.

"Yang terpenting adalah kesehatan, semoga semua jemaah kita di Bulukumba selalu dalam kondisi sehat mulai dari pemberangkatan hingga pulang di kampung masing-masing," tukasnya. ****

  • Bagikan

Exit mobile version