BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba menggelar dialog publik terkait potensi bencana alam di Kabupaten Bulukumba. Dialog yang dipimpin langsung oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, berlangsung di Lantai 4 Gedung Pinisi Bulukumba, Rabu, 15 Mei 2024.
Dialog tersebut merupakan respons atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk beberapa kecamatan di Bulukumba yang juga mengalami banjir beberapa hari lalu.
"Menyikapi hal tersebut, kami (Pemkab Bulukumba) menggelar dialog terfokus dengan isu kerusakan lingkungan dan bencana alam," ungkap Kabid Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad.
Melalui dialog ini, Andi Ayatullah berharap mendapatkan masukan dari stakeholder terkait, pemerhati lingkungan, serta masyarakat. Masukan tersebut akan menjadi rujukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bulukumba.
Andi Muchtar Ali Yusuf memimpin langsung jalannya dialog. Selain itu, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, dan Sekretaris Daerah (Sekda), Ali Saleng, juga turut hadir mendampingi bupati.
"Dengan adanya dialog ini, diharapkan bisa dihasilkan solusi konkret untuk mengatasi potensi bencana alam di Bulukumba. Semua masukan dan saran dari para peserta akan kami jadikan acuan untuk kebijakan ke depan," jelas Andi Muchtar Ali Yusuf.
Diskusi juga mencakup langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat. Andi Muchtar menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, serta mendorong tindakan preventif yang lebih efektif. Pemkab Bulukumba berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana.
Sebagai langkah konkret, Andi Muchtar mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan bibit pohon sukun untuk dibagikan ke desa-desa yang termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Kenapa sukun karena sukun salah satu tumbuhan yang baik untuk mengikat air, sukun ini cocok di tanam di daerah aliran sungai. Selain itu sukun juga memiliki nilai ekonomis," katanya.
Andi Muchtar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam dialog tersebut. "Kami sangat menghargai partisipasi dan kontribusi dari semua pihak. Semoga upaya kita bersama ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bulukumba," tutupnya.
Peserta dialog yang hadir antara lain pimpinan OPD lingkup Pemda Bulukumba, perwakilan Cabang Dinas ESDM Wilayah IV Bulukumba, camat se-Kabupaten Bulukumba, Forum DAS, RAD API, IKA Unhas Bulukumba, Lonsum, AGRA, OASE, Komunitas Peduli Sungai, Kolaborasi Biru, Mitra Tani, Komunitas Salassae, serta masyarakat pegiat lingkungan lainnya.
Dialog dimulai pada pukul 16.00 WITA dan sesi pertama selesai pada pukul 17.50 WITA. Kegiatan dilanjutkan ke sesi kedua setelah salat Isya.****