Tokoh Pemuda Sinjai Selatan: IAS Tidak Punya Musuh Karena Bukan Pendendam

  • Bagikan
IAS bersama tokoh pemuda Sinjai

SINJAI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Adagium 'tumbuh bersama dalam kebersamaan' hanya bisa terwujud ketika sebuah lingkar kebersamaan itu dikendalikan sosok yang memiliki karakter khusus. Petuah bijak di atas dikutip tokoh pemuda Sinjai Selatan, Andi Subroto Mappisabbi, saat mengomentari sosok kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

"Yang saya tahu, Pak Ilham ini sosok yang punya kemampuan membesarkan orang-orang di sekelilingnya. Orang bugis istilahkan makkatuo tau_, (pandai membesarkan orang--red)," ungkap pria yang kerap disapa Andi Toto itu, di Jalan Persatuan Raya, Balangnipa, Sinjai, Ahad, 18 Mei 2024.

Mantan kontraktor itu mengaku mengenal sejumlah sosok lingkar kebersamaan IAS beberapa tahun lalu, yang saat ini sudah menjadi figur atau tokoh yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Saya tahu, banyak orang dekat Pak IAS rata-rata disupport untuk menjadi orang besar. Mulai yang disupport jadi anggota dewan, pejabat di pemerintahan, bahkan sampai yang disupport penuh untuk jadi kepala daerah. Saya tidak perlu sebut orangnya. Sikap seperti ini karakter dasarnya adalah kepedulian tinggi. Tanpa itu, biasanya pemegang kendali lingkar kebersamaan itu tumbuh besar sendiri," sambung Andi Toto.

Yang membuat Andi Toto semakin meyakini IAS adalah sosok pemimpin yang layak diberi kesempatan memimpin Sulsel adalah sifatnya yang sama sekali tidak pendendam. Apapun balasan sikap orang yang pernah dia suport dan bantu, tidak pernah disimpan sebagai dendam.

Dia menilai sifat tidak suka menyimpan dendam harus menjadi salah satu kriteria yang dimiliki orang yang mau memimpin Sulsel.

"Kenapa ini penting? Karena seorang pemimpin yang suka mendendam, seringkali hanya menghabiskan waktunya untuk mengurus rasa dendamnya. Membalasnya. Yang dirugikan pada akhirnya adalah rakyat, karena pemimpinnya tidak lagi urus program. Atau ada juga, yang buat program dengan maksud tersembunyi balas dendam," tegas Andi Toto.

Pemimpin yang tidak punya dendam, lanjutnya, juga cenderung tidak punya musuh. "Saat seorang pemimpin tidak punya musuh, dia akan dengan mudah mengkonsolidasikan orang banyak untuk kepentingan umum. Itulah mengapa Sulsel jangan sampai dipimpin sosok yang banyak musuh dan pendendam," tutupnya.

IAS menyambangi Sinjai dalam perjalanan pulang dari Bone, Ahad, 18 Mei 2024. IAS berbincang santai dengan sejumlah tokoh masyarakat Sinjai di Posko GubernurKu Sinjai, di Jalan Persatuan Raya.

Tampak hadir sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda. Di antaranya pengusaha Haji Ilyas, tokoh pemuda Andi Zadly Nadjamuddin, pensiunan Polri, H Samsir dan lainnya. ****

  • Bagikan

Exit mobile version