BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Roslaeni (36) pria asal Kota Sorong, tetap mendapatkan pelayanan kesehatan saat berada di Puskesmas Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
“Saya sangat bersyukur sekali, karena dengan adanya BPJS Kesehatan dapat membantu saya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bonto Bahari meski bukan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama saya,” ujar Roslaeni saat menceritakan pengalamannya.
Roslaeni merasa sangat bersyukur dengan keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Ia menceritakan bahwa sebelumnya tinggal di Sorong, Papua Barat mengikuti suaminya yang bekerja di sana, sehingga fasilitas kesehatan juga berada di Sorong. Namun selama kehamilannya, ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Kasuso, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba di rumah orang tuanya. Selama kontrol di Puskesmas Bonto Bahari, Roslaeni mengaku dilayani dengan baik oleh dokter dan perawat yang berada di puskesmas dan disarankan untuk pindah faskes, karena ia berniat untuk melahirkan di kampung halamannya.
“Walaupun saya terdaftar di faskes lain, pada saat saya periksakan kandunganku di Puskesmas Bonto Bahari, dokter dan perawatnya tetap melayani saya dengan sangat baik selama proses pemeriksaan saya dan calon anak saya. Mereka juga yang menyarankan saya untuk mengubah faskes saya menjadi Puskesmas Bonto Bahari, karena saya berniat melahirkan disini,” lanjut Roslaeni.
Perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dilakukan Roslaeni di Kantor BPJS Kesehatan Bulukumba. Selain datang ke kantor BPJS Kesehatan, perubahan faskes juga bisa dilakukan secara non tatap muka melalui telepon genggam seperti Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165 dan layanan PANDAWA melalui nomor Whatsapp 08118165165 yang mudah diakses di manapun dan kapan saja.
Pada saat perubahan faskes di kantor BPJS Kesehatan, Roslaeni mengaku sangat puas terhadap pelayanan yang ia peroleh, ia tidak perlu menunggu lama dan petugas yang melayani juga sangat ramah.
“Alhamdulillah, perubahan faskes saya dari Sorong ke Puskesmas Bonto Bahari sudah dilakukan oleh petugas BPJS, prosesnya juga cepat sekali dan penyampaian informasinya juga sangat jelas dan ramah sehingga mudah saya pahami,” ucap Roslaeni.
Roslaeni merupakan istri dari pegawai sebuah perusahaan di bidang pelayaran dan terdaftar sebagai tanggungan dari peserta JKN di segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di kelas 2.
Melalui Program JKN, Roslaeni merasa sangat terbantu jika membutuhkan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan selalu hadir untuk memfasilitasi seluruh biaya mulai dari pemeriksaan hingga obat-obatan yang dibutuhkan. Roslaeni mengungkapkan bahwa sebelumnya juga ia beberapa kali memeriksakan kesehatannya menggunakan kartu JKN miliknya.
“Saya beberapa kali berobat pakai kartu BPJS Kesehatan untuk memeriksakan kesehatan saya, karena saya sering pusing jadi saya ke Puskesmas untuk berobat. Di sana saya dilayani dengan baik dan diberi obat untuk meredakan pusing saya,” ujar Rosliani.
BPJS Kesehatan telah menyelenggarakan jaminan sosial kesehatan yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui Program JKN, BPJS Kesehatan telah membantu banyak orang mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk memberikan pelayanan prima agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi mudah, cepat dan setara.
Roslaeni berharap keberlangsungan Program JKN, agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus yang sangat membutuhkan.
"Semoga ke depannya melalui program yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama BPJS Kesehatan ini, dapat menjadi semakin baik dan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (mad/has/b)