BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Rencana pemerintah untuk membangun gedung kebudayaan mendapatkan apresiasi positif dari budayawan Kabupaten Bulukumba. Namun diharapkan dapat melibatkan budayawan dalam proses perencanaannya.
"Rencana pemerintah membangun gedung kebudayaan tentu harus diapresiasi positif oleh semua pihak," kata Andhika Mappasomba selaku pegiat budaya di Kabupaten Bulukumba saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Rabu, 12 Juni 2024.
Meski begitu, Andhika berharap gedung kebudayaan dibangun tidak sekedar sebagai bangunan ikonik melainkan dapat menjadi sarana dalam mempertahankan eksistensi kebudayaan Bulukumba.
Andhika menyarankan dalam perencanaan pembangunan gedung yang akan diberi nama Gedung Ammatoa itu juga melibatkan budayawan itu sendiri sebagai subyek utama dalam pemanfaatan gedung di masa mendatang.
Jangan sampai Gedung Ammatoa Bulukumba nantinya tidak inklusif terhadap budayawan seperti yang terjadi di banyak daerah lainnya.
"Nasib gedung kebudayaan di daerah lain banyak yang malah menjadi kontra kebudayaan seperti Gedung Keseniangn Societet de Harmoni Makassar yang tidak lagi ramah terhadap seniman dan budayawan atau gedung budaya di daerah lain yang hanya digunakan menjadi gedung pesta perkawinan atau selebrasi kapitalis," ungkapnya.
Idealnya, kata Andhika, gedung kebudayaan adalah pusat pergerakan kebudayaan dalam melakukan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.
"Dia menjadi ruang belajar, berproses, dan pusat informasi kebudayaan. Bukan malah menjadi ruang komersil, di mana budayawan dan seniman dipaksa membayar sewa jika harus mementaskan kebudayaan," Andhika khawatir.
Hal penting lainnya, tambahnya, gedung kebudayaan harus berbasis digital, serta dikelola secara moderen. "Tidak sekedar kesuksesan membangun gedung yang berjarak dengan pemerlu gedungnya," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengungkapkan bahwa Gedung Kebudayaan Bulukumba akan mulai dikerjakan tahun 2024 ini.
Andi Buyung menjelaskan Gedung Kebudayaan akan dikerjakan secara bertahap. Pengerjaan tahap pertama yakni pembangunan struktur gedung dengan nilai anggaran kurang lebih 18 miliar rupiah.
"Sekarang tahapan pekerjaan perencanaan. (Pengerjaan) fisik dimulai setelah perencanaan selesai," ungkap Andi Buyung.
Pengerjaan fisik proyek tahap awal Gedung Kebudayaan ditargetkan mulai dikerjakan pada Agustus tahun ini.****