BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kejadian tidak terduga terjadi pada pelaksaan Idul Adha 1445 H di Lapangan Gella Palaloi, Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Senin, 17 Juni 2024. Sejumlah jemaah meninggalkan tempat saat ceramah masih berlangsung.
Pengasuh Pondok Pesantren Modern Yaspiq, Arman Maulana, bertugas sebagai Khatib Idul Adha di Desa Bontonyeleng. Salah satu topik yang dibahas dalam ceramahnya adalah judi online, yang menurutnya menjadi persoalan serius di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bulukumba.
Arman Maulana menyoroti banyaknya generasi muda yang terjebak dalam lingkaran setan judi online hingga turut merugikan orang lain di sekitarnya.
Namun, tidak lama setelah topik judi online dibahas, sejumlah jemaah berdiri dan meninggalkan tempat sebelum khatib mengakhiri ceramahnya.
Pria berinisial SA, salah satu jemaah yang hadir, mengungkapkan bahwa bukan karena topik judi online yang membuat jemaah pergi, melainkan karena terik matahari yang mulai menyengat dan durasi ceramah yang terlalu lama.
"Memang banyak yang tersinggung persoalan judi yang dibahas tapi bukan karena itu, tapi karena panas dan ceramahnya terlalu lama. Padahal sudah hampir jam 8 belum juga selesai," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali AS, yang dimintai tanggapannya, menganggap bahwa persoalan tersebut merupakan hal yang lumrah.
"Tidak ada masalah, apalagi kan ceramahnya memang sudah mau selesai, sisa baca doa. Banyak kok kejadian yang bahkan pada saat ceramah jemaah sudah kabur," ujar pria yang akrab disapa Opu tersebut.****