BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kabar mengenai dugaan penipuan MSL APP Group yang meresahkan masyarakat santer diperbincangkan belakangan ini, tidak terkecuali di Kabupaten Bulukumba.
Sejumlah member yang bergabung dalam MSL APP Grup mengeluh lantaran tidak bisa mencairkan saldonya di aplikasi. Bahkan untuk mengaktivasi kembali akun, member diminta untuk mendeposit anggaran sesuai dengan tingkatannya.
Hj.Sukaeni salah satu member yang ditemui RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengaku telah mendeposit uang sebanyak 24 juta untuk mencapai level 5.
Meski masih sempat menerima uang dari MSL senilai 9 juta rupiah, namun saat ini akunnya sudah tidak dapat diakses, dan katanya ia harus mendeposit 4,8 juta untuk mengaktivasi akun.
"Iya saya sudah satu bulan, saya kasi masuk uang 24 juta. Sudah saya terima 9 juta. Dan katanya saya mau terima 50 juta tapi akun saya tidak bisa diakses lagi," ungkap Hj.Sukaeni yang ditemui RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID di Kantor Cabang MSL APP Group Bulukumba, Kamis, 27 Juni 2024.
Sementara itu, Ketua Tim MSL APP Group Bulukumba, Ahmad yang ditemui RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID di kantornya mengaku tidak mengetahui persoalan.
Ahmad mengaku bahwa dirinya juga memiliki saldo di aplikasi namun harus mendeposit kurang lebih 18 juta untuk dapat mengaktifkan kembali akunnya dan mencairkan dananya.
Namun Ahmad juga tidak dapat menjamin apakah saldonya akan cair apabila telah melakukan deposit. Dan di sisi lain apabila tidak dideposit sampai batas waktu hari ini, Kamis, 27 Juni 2024, saldo yang ada di akun akan dihanguskan selamanya.
"Saya sendiri bingung karena harus deposit 18 juta juga baru bisa aktif. Dan terakhir hari ini," ungkapnya.
Ahmad mengungkapkan bahwa member MSL yang terdaftar di cabag Kabupaten Bulukumba kurang lebih 130 orang. Menurut Ahmad sampai saat ini belum ada informasi dari member yang berhasil mengaktifkan kembali dan mencairkan dananya.
"Kalau di Bulukumba katanya masih proses bank, tapi belum ada yang cair. Tapi kalau di Selayar katanya sudah ada yang bisa cair," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Abustam yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa belum ada laporan yang pihaknya terima soal dugaan penipuan MSL.
Kendati demikian, karena hal ini hangat diperbincangkan oleh masyarakat pihaknya telah menurunkan personel untuk memantau MSL.
"Sejauh ini tidak ada laporan, tapi tetap kita pantau. Apalagi ini sudah menjadi perbincangan," singkatnya.
Sebelumnya, kantor MSL yang berlokasi di Kabupaten Bantaeng telah digeruduk massa pada Rabu, 26 Juni 2024.
Ratusan member MSL APP Group di Bantaeng menggeruduk kantor MSL yang berlokasi di Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng. Massa datang untuk mempertanyakan saldo yang telah didepositnya.
Keributan tersebut lalu ditengahi oleh Polres Bantaeng, pihak kepolisian menjemput manager MSL Bantaeng berinisial NL pada pukul 21.30 WITA dengan tujuan untuk mengamankan dari kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.****