BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ahmad Dahlan (40) mengunjungi Mall Pelayanan Publik (MPP) Bulukumba, untuk mendaftarkan bayinya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui MPP, Dahlan tidak ribet lagi untuk mengurus berbagai keperluan untuk anaknya. Sebab dalam MPP Bulukumba, telah terdapat berbagai instansi untuk memudahkan masyarakat, sehingga cukup dengan hanya mendatangi satu tempat, ia bisa sekaligus mengurus berbagai keperluannya.
“Saya memilih datang ke sini (MPP-red) untuk urus keaktifan BPJS Kesehatan anakku yang baru lahir agar bisa ikut tanggungan ibunya dan sekalian juga urus kartu keluarga di Catatan Sipil (Capil),” ucap Dahlan.
Bayi tentu membawa kebahagiaan luar biasa bagi seluruh keluarga, namun bayi yang baru lahir masih sangat rentan kesehatannya. Oleh sebab itu, Dahlan mengaku perlu untuk segera mendaftarkan anaknya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk menjamin kesehatan anaknya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Saya segera daftarkan BPJS Kesehatan untuk anakku meski masih baru lahir, karena saya takut kalau tiba-tiba terjadi sesuatu ke anakku, sudah ada BPJS Kesehatan yang bisa bantu bayar biaya rumah sakitnya. Karena kita tahu kan, kalau sakit butuh biaya yang sangat besar,” jelas Dahlan.
Ia mengaku puas terhadap pelayanan yang diperolehnya di MPP Bulukumba, ia merasa pelayanan yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan yang berada di kantor BPJS Kesehatan. Selain itu, petugas juga melayaninya dengan ramah dan informatif, sehingga mudah ia mengerti dan pahami.
“Puas sekali rasanya dengan pelayanan petugas di MPP ini, saya tidak perlu menunggu lama dan ternyata pelayanannya juga tetap sama dengan yang di kantor BPJS Kesehatan. Petugasnya juga sampaikan informasi ke saya dengan jelas dan sangat ramah, jadi saya lebih mudah mengerti apa yang disampaikan,” lanjut pria yang berprofesi sebagai Satpol PP Pemkab Bulukumba ini.
Diakui oleh Dahlan, ia dan semua anggota keluarganya telah terdaftar menjadi peserta JKN. Ia dengan anak pertamanya terdaftar sebagai Peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang biasa lebih dikenal dengan peserta mandiri, sedangkan istrinya dan anak keduanya terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tanggungan dari pemerintah daerah. Meski berbeda segmen, Dahlan menyatakan bahwa pelayanan yang diperolehnya tidak berbeda satu sama lain.
Pria yang berdomisi di Dusuru, Desa Bonto Raja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba ini menceritakan sebelum melahirkan, istrinya rutin memeriksakan kesehatan kandungannya di Puskesmas Gantarang setiap bulannya dan mengaku tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun bahkan obat-obatan juga diberikan secara gratis.
“Selama hamil, istriku itu rutin periksa kandungannya di Puskesmas Gantarang tiap bulannya. Kami bersyukur sekali, berkat BPJS Kesehatan, kami tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali,” sebut Dahlan.
Dahlan mengakui BPJS Kesehatan juga turut menanggung proses persalinan istrinya di Rumah Sakit Umum Daerah H. Andi Sultan Daeng Radja. Ia merasa bersyukur, berkat BPJS Kesehatan melalui keaktifan kepesertaannya sangat membantu diri dan keluarganya.
BPJS Kesehatan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Banyak kalangan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang murah dan mudah telah merasakan manfaat dari keikutsertaannya dalam Program JKN tanpa harus merasakan perbedaan pelayanan.
“Semoga layanan BPJS Kesehatan bisa semakin lebih baik lagi kedepannya agar masyarakat semakin dimudahkan,” ujarnya
Besar harapan Dahlan agar BPJS Kesehatan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan yang tersedia agar masyarakat yang merasakan lebih merasa nyaman dan aman. (mad/has/B)