BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Bulukumba mengubah lima unit rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni melalui program Bedah Rumah. Program ini dilaksanakan dengan menggandeng Baznas Bulukumba.
Waka Polres Bulukumba Kompol Eddy Sumantri, yang mewakili Kapolres, meresmikan secara simbolis salah satu hasil bedah rumah di Dusun Mattirowalie, Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, pada Rabu, 26 Juni 2024. Empat rumah lainnya di beberapa kecamatan masih dalam proses pengerjaan.
Seremoni peresmian dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polres Bulukumba, Pimpinan Baznas Bulukumba H Muh Nur, Kapolsek Ujung Loe AKP Abdul Muhaemin, Kapolsek Ujung Bulu AKP Lis Mulyadi, Camat Ujung Loe A Ridwan, serta Kepala Desa Seppang Samsu.
Peresmian rumah layak huni tersebut dilaksanakan serentak oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djayadi melalui sambungan Video Conference (Vidcom) yang diikuti oleh seluruh Polres jajaran.
Waka Polres Bulukumba Kompol Eddy Sumantri menjelaskan bahwa bedah rumah ini merupakan program nasional dari Kapolri dalam memperingati Hari Jadi ke-78 Bhayangkara. Program bedah rumah ini adalah salah satu bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat.
"Bedah rumah ini adalah program nasional Kapolri. Peresmian ini serentak dilaksanakan di masing-masing Polres melalui Vidcom," ujar Kompol Eddy Sumantri.
Kompol Eddy Sumantri juga menyampaikan terima kasih mendalam atas kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak yang telah membantu Polres Bulukumba dalam menyukseskan program bedah rumah ini.
"Alhamdulillah, rumah ini telah rampung. Ini berkat kerja sama antara Polres Bulukumba, Baznas Bulukumba, dan warga sekitar yang turut membantu," jelas Kompol Eddy Sumantri.
Kapolsek Ujung Loe, AKP Abdul Muhaemin, mengatakan bahwa proses pengerjaan bedah rumah ini berlangsung selama sebulan. Ia menyebut bahwa personel di lapangan juga dibantu oleh personel Polsek Ujungbulu.
"Untuk pengerjaan dari tanggal 15 Mei 2024 sampai 15 Juni 2024. Kami dibantu oleh jajaran personel Polsek Ujung Bulu," terangnya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas Bulukumba H Muh Nur mengaku pihaknya hanya menjadi bagian supporting dari Polres Bulukumba. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses bedah rumah dilaksanakan oleh Polres Bulukumba secara totalitas.
"Kita hanya supporting saja. Semuanya dari proses awal sampai akhir dilaksanakan oleh Polres. Sebelumnya, kita survei memang dhuafa yang benar-benar layak," ungkapnya.
Warga pemilik rumah, Nirmayani, menyampaikan terima kasih kepada Polri atas bantuan bedah rumah tersebut. Ia menyebut bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarganya.
Sebelumnya, Ibu Nirmayani bersama kedua anaknya menghuni rumah yang terbuat dari kayu yang telah lapuk. Kondisinya sangat memprihatinkan, terutama saat hujan, karena air masuk ke dalam rumah melalui atap yang bocor.
"Alhamdulillah, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polri," katanya.
Ibu Nirmayani langsung sujud syukur saat berada di dalam rumahnya yang baru. Dengan terisak, ia mengucapkan syukur, "Alhamdulillah."