Presiden RI Tinjau Pompanisasi di Bantaeng, Jokowi: Tingkatkan Produktivitas Pertanian

  • Bagikan
Foto: Presiden Jokowi saat meninjau pompanisasi di Desa Layoa, Bantaeng. (mad/radsel)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Presiden Joko Widodo bersmaa Ibu Negara Iriana Joko Widodo, melakukan kunjungan di Deda Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupateng Bantaeng. Kunjungan ini dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan pemberian pompa air pertanian.

Diketahui sejak 2019 hingga 2024 bantuan alat dan mesin prapanen Kabupaten Bantaeng diantaranya, Cultivator 88 Unit, Pompa Air 266 Unit, Hand Sprayer 298 Unit, Traktor Roda Empat 6 Unit, Traktor Roda 2, 228 Unit, Transplanter 8 Unit, Kendaraan Roda tiga 5 Unit.

“Pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur karena airnya enggak ada, sehingga dengan pompa ini sudah nanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga,” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan pompanisasi.

Lebih lanjut menjelaskan, bahwa pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan kekeringan yang panjang di masa mendatang.

 “Artinya dari 1 paling tidak minimal kedua, kalau bisa ketiga ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional,” ucap Presiden Jokowi.

Pompanisasi itu,  juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim global. 

“Arahnya ke sana dan juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara,” lanjut Presiden.

Sedangkan terkait swasembada pangan, Presiden mengatakan bahwa hal tersebut merupakan proses panjang yang dipengaruhi oleh faktor iklim yang tidak menentu. Tidak hanya Indonesia, faktor iklim juga mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara.

“Saya kira, iklim sangat mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara,” tutur Presiden.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melaksanakan program pompanisasi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Bantaeng, pemerintah telah menyalurkan 80 unit pompa dari 150 unit pompa yang dibutuhkan.

“Keperluannya 150 tadi Pak Bupati menyampaikan butuhnya 150, sudah diberikan 80 pompa,” ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar. (****)

  • Bagikan

Exit mobile version