BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Seorang pria bernama Parman Bin Paruki (49), warga Dusun Talohea, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, ditemukan tewas diduga akibat tersengat listrik jerat babi hutan pada Rabu, 10 Juli 2024, sekitar Pukul 08.00 WITA.
Dari informasi yang dihimpun RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID bahwa korban meninggalkan rumahnya pada Selasa malam, 9 Juli 2024, sekitar pukul 18.20 WITA, menuju kebun miliknya guna memeriksa ternak peliharaannya. Ketika korban tidak kunjung pulang, pihak keluarga memutuskan untuk mencari keberadaannya.
Anak korban, Wawan, yang melakukan pencarian pada keesokan harinya di kebun, menemukan korban sudah tidak bernyawa pada Rabu pagi, 10 Juli 2024, sekitar pukul 08:00 WITA.
Di lokasi kejadian, ditemukan jerat babi hutan yang menggunakan listrik, yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, melalui Kanit Reskrim Polsek Kajang, Aipda Budianto, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi via telepon seluler.
"Iya benar, ada warga yang ditemukan meninggal dunia di kebun warga karena tersengat aliran listrik jerat babi hutan milik warga," ujar Budianto.
Menurut Budianto, korban adalah Parman Bin Paruki, warga Dusun Ta'lohea, Desa Lolisang. Ia juga menyatakan bahwa polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti berupa kabel listrik yang diduga digunakan pemilik kebun untuk menjerat babi hutan.
"Warga memasang perangkat jerat babi hutan karena banyaknya hama babi yang meresahkan petani, khususnya petani jagung, di Desa Lolisang," jelasnya.
Pemilik jerat babi hutan, lelaki bernama Aco, yang juga warga Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, akan diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Diketahui, jerat babi yang menggunakan listrik telah berulang kali memakan korban di Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya juga, salah seorang pria berinisial LW usia 61 tahun ditemukan tewas di sebuah kebun di Dusun Bippajeng, Desa Jojjolo, Kecamatan Bulukumpa, pada 6 Maret 2023, lalu.
Iptu Abdul Rahman Mubin, Kapolsek Bulukumpa saat itu, mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, korban tewas akibat tersengat aliran listrik jerat babi yang dipasang sendiri oleh korban.
"Jerat hama babi yang dialiri listrik oleh korban lupa dilepas atau dicabut aliran listriknya, sehingga korban tersengat dan ditemukan meninggal dunia di TKP," ungkap Kapolsek Bulukumpa saat itu.
Kejadian yang terus berulang ini harus menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan, begitu pula bagi masyarakat harus menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran. ****