BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- SMK Negeri 7 Kabupaten Bulukumba mencatat sejarah penting dalam upayanya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis dengan mengadakan deklarasi anti perundungan (bullying), Senin, 22 Juli 2024.
Kepala SMKN 7 Bulukumba, Irmayanti mengatakan deklarasi ini merupakan bagian dari program besar sekolah untuk membangun budaya positif dan mendukung kesejahteraan seluruh warga sekolah.
Tentu kesuksesan program ini menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari segala bentuk bullying dan kekerasan.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan SMKN 7 Bulukumba sebagai tempat yang bebas dari bullying dan kekerasan. Setiap individu di sekolah ini berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dalam menuntut ilmu," ungkapnya.
Kepala SMKN 7 Bulukumba saat melakukan penandatanganan komitmen anti kekerasan di sekolah.
Beliau juga menegaskan bahwa sekolah tidak akan menoleransi tindakan bullying dalam bentuk apapun dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Adanya deklarasi ini, SMKN 7 Bulukumba berharap dapat menjadi teladan dalam upaya memerangi bullying dan kekerasan, serta membangun generasi muda yang berkarakter, empati, dan bertanggung jawab.
"Ini merupakan program salah satu awal SMKN 7 Bulukumba di tahun ajaran baru ini. Kami berharap semoga langkah ini dapat menjadi awal yang baik bagi terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih humanis dan inklusif," tutupnya.
Polsek Kajang saat melakukan tanda tangan komitmen anti perundungan di SMKN 7 Bulukumba
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik disaksikan oleh Kapolsek Kajang, Ketua Komite sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan konstruktif. Penandatanganan ini menjadi tanda dimulainya era baru di SMKN 7 Bulukumba, di mana setiap orang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. (sum/has/B)
