BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bulukumba tahun 2024, sejumlah figur yang digadang-gadang akan maju sebagai calon mulai bermunculan. Baik itu petahana maupun calon penantang petahana.
Munculnya nama-nama figur ini seiring dengan harapan masyarakat akan sosok pemimpin yang ideal untuk Kabupaten Bulukumba.
Diharapkan agar pemimpin yang terpilih nantinya mampu membawa kabupaten yang dikenal dengan julukan Butta Panrita Lopi ini ke puncak kejayaan.
Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemajuan Pendidikan
Ketua Cabang HMI Bulukumba, Baso Riswandi, menyampaikan bahwa pemimpin yang ideal untuk Kabupaten Bulukumba adalah mereka yang mampu memaksimalkan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat secara merata.
Menurut Baso, Bulukumba memiliki potensi yang sangat lengkap, mulai dari pegunungan hingga lautan.
"Dari puncak Kahayya hingga dataran Bira adalah potensi yang tidak dimiliki semua daerah. Di Kahayya ada potensi perkebunan kopi dan wisata puncak, di bidang kebudayaan ada Tanah Toa di Kajang dan peninggalan Dati Tiro di Tiro sebagai tempat wisata religi," ungkap Baso.
Selain itu, Baso menambahkan bahwa sektor pariwisata pantai seperti Lemo-lemo dan Bira, serta sektor pertanian dan perikanan yang sangat potensial juga harus diperhatikan.
"Pemimpin Bulukumba yang ideal adalah yang mampu mengambil kebijakan dan memanfaatkan semua potensi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Baso.
Baso juga berharap pemimpin ke depan peduli terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, daerah yang maju bisa dilihat dari kualitas sumber daya manusianya, yang tidak terlepas dari kualitas sistem pendidikannya.
Kepedulian terhadap UMKM
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bulukumba, Ilham Ashari, menyatakan bahwa pemimpin ideal adalah yang peduli terhadap pengusaha, baik yang menengah ke atas maupun pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
"Kita sempat menghadapi krisis saat pandemi, dan perekonomian kita mampu bertahan berkat kemandirian ekonomi masyarakat dalam bentuk ekonomi kreatif dan UMKM," jelas Ilham.
Ilham menambahkan bahwa pemimpin yang baik harus mampu menciptakan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk berkreasi serta menciptakan atmosfer persaingan ekonomi yang sehat.
"Pemerintah juga harus berfungsi sebagai pengontrol agar tercipta ekonomi yang sehat dan pemerataan di masyarakat," tambahnya.
Perhatian terhadap Keberlanjutan Lingkungan Hidup
Owner Kebun Bersama, Muhammad Harisah, menyatakan bahwa pemimpin ideal adalah yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Menurut Harisah, kebijakan pembangunan yang ada saat ini cenderung degeneratif dan eksploitatif, yang dapat berpotensi merusak lingkungan, menyebabkan bencana ekologis, dan konflik agraria.
"Penting bagi pemimpin ke depan untuk memperhatikan investasi dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya generasi yang peduli terhadap lingkungan," ujar Harisah.
"Kita tidak ingin mewariskan bencana ke anak cucu di masa depan," tambahnya.
Dengan berbagai harapan dari berbagai pihak mulai dari aktivis mahasiswa, pelaku usaha, hingga pegiat lingkungan, masyarakat Bulukumba berharap Pilkada 2024 akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan yang merata.****