BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Riska Dwi Arianti (24) seorang ibu rumah tangga asal Bulukumba berkesempatan menceritakan pengalamannya saat mendapatkan pelayanan kesehatan bermodalkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimilikinya.
Awalnya Riska sempat ragu terhadap pelayanan kesehatan yang akan ia dapatkan jika harus dirawat dan memperoleh pelayanan, mengingat ia terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) di kelas 3.
“Tadinya saya sempat ragu dengan BPJS Kesehatan, saya khawatir kalau saya sakit akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang kurang baik dari dokter dan perawat di rumah sakit, karena saya kan hanya peserta BPJS Kesehatan yang dibayarkan pemerintah. Tapi alhamdulillah, ternyata tidak seperti bayangan saya, karena saya sudah buktikan sendiri,” cerita Riska, Jumat (31/05).
Pada bulan September 2022 lalu, Riska yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Takalar, mengeluh sakit nyeri pada perutnya ditambah lagi mual hingga muntah dalam waktu bersamaan sehingga ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Waktu itu rasanya sudah tak karuan, perut sakit ditambah lagi saya mual dan muntah jadi teman-temanku segera bawa saya ke rumah sakit,” kata Riska.
Setelah sampai di Rumah Sakit, Riska kemudian mendapatkan pemeriksaan oleh dokter dan didiagnosa terkena penyakit maag akut, dan harus menjalani rawat inap selama tiga hari. Selama masa perawatan, Riska mengakui diperlakukan dengan sangat baik oleh seluruh tenaga medis yang merawatnya kala itu.
Sejak terdaftar dan menyadari bahwa pelayanan BPJS Kesehatan sangat baik dan bermanfaat bagi dirinya dan keluarga, Riska kini tak ragu lagi memanfaatkan Program JKN untuk pelayanan kesehatan, terlebih saat Riska harus melahirkan anak pertamanya di rumah sakit.
“Selama masa kehamilan dan melahirkan kemarin, saya sangat terbantu atas kehadiran BPJS Kesehatan, karena mulai dari pemeriksaan rutin di puskesmas hingga harus melahirkan di rumah sakit, semuanya lancar tanpa kendala dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien lain dan alhamdulliah semua sudah dibiayai oleh BPJS Kesehatan,” lanjut Riska.
Riska yang ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba saat ingin melakukan perubahan data pada anaknya ini mengakui, tidak hanya pelayanan kesehatannya yang memuaskan, pelayanan administrasi di kantor cabang juga sangat baik.
“Sejak pertama datang, saya disambut dengan baik dan ditanyakan keperluannya sama petugas, kemudian diberi antrean. Saya tidak perlu menunggu lama hingga antrean saya tiba, selama proses perubahan data anakku ternyata tidak ribet sama sekali, saya cukup bawa foto kartu keluarga saja, semua sudah bisa diproses,” lanjutnya.
Riska juga mengakui bahwa ia juga telah diberikan edukasi oleh petugas terkait manfaat Aplikasi Mobile JKN, dimana pada Aplikasi ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perubahan data seperti dirinya. Karena pada Aplikasi Mobile JKN telah memuat berbagai fitur yang lengkap seperti menu perubahan data, antrean online hingga pengaduan layanan.
“Saya tadi diberitahu sama petugasnya, ternyata sekarang sudah ada Aplikasi Mobile JKN yang semuanya sudah serba ada, ubah data apa pun bisa dilakukan di rumah tanpa harus ke kantor lagi, inovasi ini tentu memudahkan bagi ibu rumah tangga seperti saya, jika membutuhkan pelayanan administrasi,” sebut Riska
Setelah mendapatkan edukasi, Riska segera mengunduh Aplikasi Mobile JKN pada telepon genggam miliknya dan jika suatu saat ingin melakukan perubahan data kembali, ia mengaku tidak perlu lagi mendatangi kantor BPJS Kesehatan, karena cukup dari rumah semua bisa terselesaikan. (***)