BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Rahmah Nur Arifah (24), Terapis gigi dan mulut di BLUD UPT Puskesmas Bonto Tiro memercayakan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan finansial kepada dirinya untuk terbebas dari biaya pengobatan.
Wanita yang akrab disapa Rahmah ini paham betul akan manfaat dan tujuan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang membuatnya telah menjadi peserta sejak lama. Menurut Rahmah, sejak menjadi peserta BPJS Kesehatan aktif, ia tidak perlu mengkhawatirkan biaya yang akan timbul jika membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah sejak lama, karena saya tahu dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, semua pelayanan kesehatan bisa diperoleh secara gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi, cukup dengan membayar iuran secara rutin tiap bulannya,” sebut Rahmah kepada Jamkesnews, Jumat (07/06).
Rahmah merasa bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, menurutnya BPJS Kesehatan memberikan dampak yang besar bukan hanya kepada dirinya tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, melalui Program JKN telah banyak membantu masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Besar harapan Rahmah agar BPJS Kesehatan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
“Sebagai tenaga medis yang juga turun langsung melayani masyarakat, saya tahu betul bagaimana program dari BPJS Kesehatan ini telah membantu banyak orang, saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan karena telah mengusung program yang sangat bermanfaat ini dan berharap supaya program ini tetap dipertahankan dan selalu ada untuk membantu masyarakat Indonesia,” tambah Rahmah.
Rahmah melanjutkan menyampaikan pengalamannya saat harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Bontotiro. Awalnya ia merasakan sakit pada gusi bagian belakang dan karena tak kunjung reda, sehingga ia memutuskan untuk menjalani perawatan.
“Waktu itu, gusi bagian belakangku rasanya sakit sekali, awalnya saya hanya minum pereda nyeri untuk meredakan sakitnya, tapi ternyata tidak kunjung sembuh jadi saya periksakan ke dokter, dan setelah diperiksa ternyata saya mengalami impaksi,” cerita Rahmah.
Gigi impaksi merupakan kondisi dimana gigi yang tumbuh tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh sehingga pertumbuhannya terhalang atau terhambat di dalam gusi dan tidak dapat keluar dengan sempurna.
Sesuai arahan dokter, Rahmah pun diberikan rujukan untuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Dg. Radja dan memperoleh penanganan lebih lanjut, karena gigi impaksi atau gigi yang terbenam di gusi memerlukan penanganan lebih ekstra karena dapat menyebabkan berbagai masalah seperti nyeri, pembengkakan pada gusi, kesulitan dalam mengunyah makanan hingga masalah lainnya yang mungkin memerlukan perawatan medis atau pencabutan gigi yang mengalami impaksi.
“Dari tahap pemeriksaan awal di puskesmas hingga perawatan di rumah sakit, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik, seluruh tenaga medis yang bertugas juga melayani saya dengan ramah,” lanjut Rahmah.
Selain dirinya, Rahmah mengaku bahwa ibunya juga telah rasakan manfaat dari Program JKN. Kala itu sang ibu juga merasakan sakit pada giginya disebabkan giginya yang berlubang sehingga harus dilakukan penambalan gigi di Puskesmas Bontotiro.
“Ibuku juga sudah pernah pakai kartu BPJS Kesehatannya, bulan dua kemarin giginya berlubang jadi dilakukan penambalan oleh dokter gigi di Puskesmas Bontotiro,” kata Rahmah.
Pengalaman Rahmah ini membuktikan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh pesertanya. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarganya. (***)