BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tiga dosen Akademi Kebidanan Tahira Al-Baeti (AKTABE) Kabupaten Bulukumba melakukan penelitian di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya sebagai program hibah penelitian RIIM Ekspedisi Papua dari BRIN, dan LPDP.
Ketiga dosen tersebut diantaranya, Dr. Sri Ningsih, Erniawati, S.ST., M.Keb, Jusni, S.ST., M.Kes. Erniawati menyampaikan penelitian ini dilaksanakan selama tiga tahun, dan tahun 2024 ini merupakan tahun pertama, dengan judul penelitian Etnomedicine, Budaya Kesehatan, Suku Mpur, Miyah dan Irires.
"Dalam satu tim itu ada enam orang termasuk kami tiga orang dari Akbid Tahira Al-Baeti Bulukumba, dua orang dari BRIN, satu orang dari Universitas Papua," ungkapnya, Senin, 29 Juli 2024.
Dosen AKTABE bersama tim saat melakukan penelitian di Papua.
Erniawati menjelaskan salah satu fokus penelitiannya yakni bagaimana pengobatan Etnomedicine untuk ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan Balita. Salah satu alasan penelitian dilaksanakan di Papua, dimana suku diwilayah tersebut memiliki pengetahuan khusus untuk Etnomedicine, dan tiga suku ini tersebut belum terexplore dengan baik.
"Kami turun lapangan itu selama 20 hari. Tentu dengan ini kami sangat bersyukur, bisa mendapatkan hibah ini, bisa dapat pengalaman baru, ilmu baru, dan bisa memperluas jaringan kerjasama," tuturnya.
Pihaknya berharap semoga penelitian ini berjalan dengan lancar, sampai tahun ketiga, dan hasil penelitian bisa memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan baru u bangsa dan negara, secara umum terkhushu untuk institusi masing-masing dan peneliti sendiri. (sum/has/B)
