Bukan Ormas Radikal, Wahdah Islamiyah Bulukumba Bantu Pemerintah Atasi Persoalan Sosial

  • Bagikan
Diskusi Redaksi Radar Selatan bersama DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba, Kamis, 1 Agustus 2024

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wahdah Islamiyah berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial di Kabupaten Bulukumba. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Bulukumba, Ustaz Jusman, dalam kegiatan Diskusi Redaksi di Kantor Harian RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis, 1 Agustus 2024.

Jusman mengungkapkan bahwa sejak terbentuk pada 2002, DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama dalam pembinaan masyarakat.

"Kami memiliki banyak departemen, termasuk departemen pendidikan yang mengelola pendidikan mulai dari taman penitipan anak sampai dengan pondok pesantren," ungkapnya.

Selain itu, DPD Wahdah Bulukumba juga aktif mendampingi anak-anak yang berhadapan dengan hukum, baik sebagai tersangka maupun korban.

"Polisi sering menghubungi kami untuk menitipkan tahanan (anak) kepada kami untuk dibina. Bahkan, ada yang berbulan-bulan bersama kami sampai kami merasa mereka siap dikembalikan ke keluarganya," jelasnya.

Dari pengalaman pendampingannya, Jusman mengungkapkan bahwa situasi sosial di Bulukumba, khususnya di kalangan generasi muda, sedang tidak baik-baik saja.

"Ada anak yang kami dampingi sebagai pelaku pembusuran yang mengaku melakukan aksinya hanya untuk diakui di komunitasnya. Ada juga kelompok pencuri celengan, dan rata-rata yang kami dampingi ini adalah anak-anak yang kurang perhatian dari keluarganya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Wahdah Islamiyah Bulukumba bertekad untuk membantu pemerintah dalam menyediakan wadah pembinaan bagi generasi muda untuk membentuk karakter yang bertanggung jawab.

Dalam menjalankan kerja-kerja sosialnya, Wahdah Islamiyah menghadapi hambatan, termasuk terbatasnya sumber daya dan stigma negatif di masyarakat.

Jusman mengungkapkan bahwa masih banyak yang menganggap Wahdah Islamiyah sebagai aliran Islam garis keras.

"Stigma itu (Islam garis keras) memang masih ada di masyarakat. Tapi kami rasa itu perlu diluruskan bahwa kami bukan kelompok intoleran. Kami tidak anti pemerintah, justru kami berkomitmen untuk membantu pemerintah, terutama dalam pembinaan masyarakat," ujarnya.

Jusman juga mengajak RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID untuk berkolaborasi dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat serta kerja-kerja sosial lainnya.

Ajakan dari DPD Wahdah Islamiyah itu disambut baik oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Sunarti Sain. Menurutnya, ke depannya RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID dan Wahdah Islamiyah akan banyak berkolaborasi, terutama dalam pendampingan masyarakat.****

  • Bagikan