Sulit Mendongkrak Harga Ikan Lokal Akibat Tantangan Menembus Pasar Ekspor

  • Bagikan
Aktivitas nelayan. (FITRIANI SALWAR/RADAR SELATAN)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba terus berupaya agar bisa mendongkrak harga ikan lokal. Pasalnya selama ini harga ikan lokal masih relatif dibawah. Hal ini diakibatkan karena tantangan menembus pasa ekspor.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Bulukumba, Yusli Sandi menyampaikan bahwa hingga saat ini, hanya terdapat 176 perusahaan di Indonesia yang mampu menembus pasar Uni Eropa. 

Angka ini belum mengalami peningkatan selama tujuh tahun terakhir. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat besarnya produksi perikanan Indonesia yang mencapai sekitar 12 juta ton per tahun.

Perusahaan-perusahaan ini sering kewalahan menghadapi tuntutan kualitas produk yang sangat tinggi dari pasar Uni Eropa, ditambah dengan persyaratan non teknis seperti sertifikat ketelusuran produk perikanan. 

"Untuk itu, diperlukan pembinaan yang lebih lanjut kepada para pengusaha lokal agar mulai menggarap pasar ekspor, karena harga di pasar ekspor bisa mencapai 3 sampai 5 kali lipat dari harga lokal," katanya, Kamis, 1 Agustus 2024.

Menurutnya, mindset pengusaha lokal juga perlu diubah, karena ketika berbicara ekspor mereka selalu beranggapan bahwa itu memerlukan modal besar dengan skala usaha yang besar pula, padahal seiring dengan perkembangan teknologi digital memasarkan produk ke luar negeri bukanlah hal yang sulit. 

"Ambil contoh e-commerce Alibaba buatan China, melalui e-commerce ini para UMKM mereka digenjot untuk melakukan ekspor secara langsung, meski secara volume dan harga terlihat sanga kecil misalnya hanya menjual ikan olahan 1 Kg dengan harga sekitar 100 ribuan rupiah. Namun jika itu dilakukan secara masif maka nilai ekpornya juga cukup besar. Jika ini dilakukan oleh UMKM lokal maka produk kita bisa bersaing diskala international," jelasnya.

Yusli menambahkan, di Bulukumba sudah ada satu UMKM lokal olahan ikan yang mampu menembus pasar ekspor dengan motedo pemasaran e-commerce, UMKM ini membawa brand JUTSUKA. 

Namun tidak banyak UMKM yang bisa melakukan hal ini. Untuk meningkatkan jumlah perusahaan perikanan lokal yang mampu menembus pasar ekspor bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan langkah-langkah strategis, hal ini bisa dicapai.

"Langkah-langkah strategis itu di antaranya peningkatan kapasitas, peningkatan fasilitas  dan sistem pengembangan informasii, kerjasama dan kolaborasi, akses pembiayaan dan promosi atau pemasaran," tambahnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan perusahaan perikanan lokal dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menembus pasar ekspor. Hal ini tidak hanya akan mendongkrak harga ikan lokal, tetapi juga akan pmeningkatkan kesejahteraan para nelayan di Indonesia.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan pasar lokal jika ingin meningkatkan kesejahteraan nelayan. Pasar ekspor adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut," tutupnya. (ria/has/B).

  • Bagikan