Realisasi PIN Polio Baru Mencapai 67,7 Persen

  • Bagikan
Pelaksanaan vaksinasi polio. (FITRIANI SALWAR/RADAR SELATAN)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba mencatat  per 1 Agustus 2024 lalu, persentase pelaksanaan PIN (Pekan Imuniasi Nasional) Polio di Bulukumba baru mencapai 67,7 persen dari target 95 persen dari total sasaran vaksinasi 54 ribu orang anak berusia 0-7 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr H. Amrullah menyampaikan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan PIN ini, hingga saat ini petugas masih terus melakukan sweeping vaksinasi polio. Adapun kendala yang ditemukan oleh petugas di lapangan adalah, pergerakan sasaran untuk umur 0 - 59 bulan di Posyandu masih kurang yang datang, sehingga perlu dukungan maksimal Lintas Sektor untuk pergerakan sasaran ke Posyandu.

"Kemudian ada beberapa sekolah tingkat PAUD yang tidak mendukung sepenuhnya, karena  alasan menunggu konfirmasi dan pendampingan orang tua dan Petugas Kesehatan sudah 4 kali datang tapi ditolak oleh guru  yang bersangkutan," katanya, Jumat, 2 Agustus 2024.

Kendala lainnya adalah adanya terjadi Kasus KIPI (reaksi setelah vaksin) berjumlah 13 kasus, yang dirawat di RSUD berjumlah 6 orang, yang lain dirawat di masing-masing PKM. Hal ini menyebabkan orang tua atau keluarga yang lain takut untuk mengimunisasi anaknya.

"Ada juga beberapa kelompok masyarakat yang menolak, seperti kelompok masyarakat di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang," jelasnya.

Amrullah menambahkan, tidak sampai disitu saja, terkendalanya pelaksanaan PIN di Bulukumba juga disebabkan oleh  adanya berita HOAX di Media sosial, yang mempengaruhi masyarakat sehingga menolak anaknya divaksin, ini terdampak pada salah satu TK di Ujung Loe, yang anak-anaknya tidak mau divaksin.

"Kondisi lainnya adalah ada beberapa anak yang tidak ada ditempat, karena ikut orang tua merantau dan juga pada saat Sweeping ikut orang tua berkebun, ikut petik cengkeh, terutama di Daerah Kindang, Bulukumpa dan Rilau Ale," tutupnya. (ria/has/B)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan