Program Tahfidz MTsN 2 Bulukumba Terima Bantuan Al-Qur’an 

  • Bagikan

Peserta didik MTsN 2 Bulukumba bersama Labugis Berbagi Sidrap berpose usai penyerahan bantuan Al-Qur'an.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Program Tahfidz MTs Negeri 2 Kabupaten Bulukumba terima bantuan Al-Qur'an dari Labugis Berbagi Sidrap Cinta Palestina sebanyak 22 buah yang disalurkan, Rabu, 7 Agustus 2024.

Wakamad Humas MTsN 2  Bulukumba, Masyitah menyampaikan pemberian bantuan Al-Qur’an dari Labugis Sidrap berbagi ini bertujuan agar para tahfidz dan qori di madrasah lebih semangat belajar dan mendorong generasi muda untuk cinta kepada Al-Qur’an. 

"Diharapkan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan benar-benar untuk mendukung dan meningkatkan hafalan para peserta didik," ungkapnya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 2 Bulukumba, Sabil mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Labugis Sidrap atas bantuan tersebut, beliau mengatakan sangat senang karena madrasahnya menerima bantuan Al-Qur’an untuk membantu pembelajaran peserta didik.

"Kegiatan ini turut membantu bagi santri dan santriwati di madrasah yang kami bimbing selama ini, oleh sebab itu dengan adanya Al-Qur’an yang diberikan sangat membantu kami dalam hal mencetak generasi penghapal Al-Qur’an yang lebih banyak lagi," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Ia juga menyampaikan bahwa di MTs Negeri 2 Bulukumba sudah empat tahun melaksanakan program tahfidz. Sengaja program ini digalakan sebagai upaya MTsN 1 Bulukumba untuk mewujudkan generasi yang lebih berkualitas, berkarakter, hafal dan pengamal nilai-nilai Al-Quran di dalam kehidupannya.

"Tahfidz Al-Qur'an ini termuat dalam pendidikan agama Islam yang penting untuk membekali peserta didik tentang nilai-nilai ajaran agama Islam, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak, bermoral, cerdas dan qurani. Program ini baik untuk membentengi diri terhindar dari prilaku-prilaku menyimpang disebabkan derasnya arus tekhnologi, semakin liarnya gerak dunia maya yang sedikitnya memiliki dampak negatif berakibat munculnya demoralisasi, asusila dan kerusakan akhlak generasi," tutupnya. **

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version