BULUKUMPA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa, terus berinovasi dalam upaya memajukan pendidikan anak-anak di desa.
Melalui musyawarah penyepakatan rancangan RKPDes tahun 2025 dan DU- RKPDes tahun 2026 yang dilaksanakan di kantor desa setempat pada Senin 12 Agustus 2024 dibahas program-program prioritas desa.
Kepala Desa Bontobulaeng, Rais H Abdul Salam, dihadapan para peserta musyawarah menyampaikan satu persatu usulan program desa, salah satunya adalah pencegahan ATS (Anak Tidak Sekolah).
Menurutnya, ATS di desa harus dicegah, karena ini menyangkut masa depan anak-anak desa sebagai generasi penerus bangsa.
"Adapun upaya yang dilakukan dalam pencegahan ATS adalah edukasi kepada para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya," katanya, Senin, 12 Agustus 2024.
Selain itu pembangunan sarana dan prasarana pendukung di desa. Salah satunya adalah melalui anggaran desa pemerintah desa mengusulkan pembangunan RA (Raudhatul Atfa) atau sekolah TK sederajat.
"Pendidikan harus ditanamkan dalam diri anak-anak sejak dini, sehingga kami berharap usulan pembangunan RA bisa disetujui," jelasnya.
Tidak sampai di situ, Rais menambahkan bahwa di Desa Bontobulaeng juga telah dibangun pondok pesantren.
"Pembangunan pesantren di desa berhasil dilakukan dengan gerakan 10.000 rupiah dari masyarakat Bontobulaeng, maupun dermawan," tambahnya.
Pemerintah desa berharap, dengan inovasi-inovasi yang terus dilakukan maka bisa pendidikan anak-anak desa semaki maju. (**).